PSG Kembali Gagal di Liga Champions, Ultras Protes : Nasser Al-Khelaifi Bukan Orang Yang Tepat
Suporter ultras Paris Saint Germain (PSG) menuntut presiden Nasser Al-Khelaifi mundur.
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM - Suporter ultras Paris Saint Germain (PSG) menuntut presiden Nasser Al-Khelaifi mundur.
Itu menyusul tersingkirnya mereka dari Liga Champions untuk kelima kalinya setelah takluk di tangan Real Madrid beberapa waktu lalu.
Padahal, mereka sempat unggul agregat 2 - 0 sebelum akhirnya hattrick Karim Benzema menghempaskan mimpi-mimpi mereka.
Hasil itu bahkan sampai membuat Nasser Al-Khelaifi dan Mauricio Pochettino mencak-mencak.
Nasser sampai datang ke ruang offisial untuk menyampaikan protes dan Pochettino mengkritik penggunaan VAR.
Baca juga: Nelangsanya Chelsea, Sponsor Berguguran, Kini Giliran Hyundai Cabut Bikin Pemasukan Rp 186 M Hilang
Baca juga: Ronaldo Langsung Sesumbar Usai Cetak Hattrick Lawan Tottenham Hotspur: MU Bisa Libas Tim Mana Pun!
Tindakan itu kini terancam mendapat sanksi dari UEFA.
Suporter ultras telah menyampaikan ketidakpuasan mereka dalam laga PSG melawan Bordeaux.
"Kami meminta semua pecinta klub untuk bersatu dalam tindakan kami tanpa kekerasan," ucap juru bicara suporter ultras PSG dilansir dari Marca.
"Kami tidak memiliki ingatan pendek. Kami tahu pengembalian kami kepada presiden Nasser Al-Khelaifi, tetapi jelas dia bukan orang yang tepat untuk pekerjaan itu,".
"Situasi klub saat ini membutuhkan reorganisasi total di semua level ke depan dan kehadiran presiden setiap hari," tambahnya. (*)