Dapat Petunjuk Mimpi, Anak Temukan Ayah Angkat Sudah Jadi Kerangka, Terakhir Terlihat 6 Tahun Lalu
Saat pintu terbuka, Anang melihat adanya tulang yang berada di atas tempat tidur korban. Ternyata itu adalah ayahnya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, DENPASAR - Berawal dari mimpi sang anak, seorang pria yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) berinisial MLE (77) ditemukan tewas di rumahnya.
Tragisnya, pria berkebangsaan Spanyol itu ditemukan dalam kondisi sudah menjadi kerangka.
Adapun korban ditemukan pertama kali oleh anak di rumahnya di Perum Wisma Nusa Permai, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/3/2022).
Warga sekitar atau tetangga sempat geger dengan penemuan kerangka mayat itu.
Dikutip dari Tribun Bali, Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, jasad korban ditemukan sekira pukul 09.30 Wita.
Baca juga: Warga Jaten Karanganyar Geger, Pagi Hari Temukan Mayat Seorang Nenek di Tepi Sawah
Baca juga: Pengakuan Mahasiswi di Bantul yang Buang Mayat Bayinya di Serambi Masjid, Nangis Akui Telah Aborsi
"Iya benar, saat ditemukan kondisi tubuh jenazah sudah sisa tulang dan posisi terlentang," katanya, Senin (14/3/2022).
Polisi menyebut, penemuan tengkorak MLE bermula saat anak angkat korban, Anang Firdaus (38) bermimpi sosok ayah angkatnya, MLE.
Selama ini Anang tinggal di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Lewat mimpi itu, MLE meminta Anang untuk sesekali bermain ke rumahnya.
Anang sendiri mengakui terakhir kali mengunjungi ayah angkatnya itu pada 2015 lalu.
Setelah itu, Anak tak pernah lagi berkunjung ke rumah MLE, karena alasan pekerjaan.
"Anak angkat korban sempat didatangi lewat mimpi. Namun, karena kerjaan, anak angkat korban baru sempat datang ke TKP," ungkap Sukadi.
Setelah mendapat mimpi itu, Anak kemudian mendatangi rumah MLE pada Minggu.
Ia juga meminta Purwanta yang merupakan tukang bersih-bersih untuk ikut ke rumah korban.
Saat tiba di lokasi, keduanya mendapati pagar rumah korban terkunci gembok.
Keduanya kemudian berusaha membuka pintu tersebut.
Namun, tak berhasil karena pintu terkunci dari dalam.
"Karena pintu rumah juga dalam keadaan terkunci akhirnya saksi berinisiatif masuk melalui jendela."
"Dengan cara mencongkel jendela yang dibantu oleh saksi 2 (Purwanta) dan masuk ke dalam melalui jendela," terang Sukadi, seperti dilansir Kompas.com.
Setelah masuk ke dalam rumah, Anang merasa curiga karena pintu kamar korban dalam keadaan tertutup.
Dia kemudian mendobrak pintu kamar korban.
Saat pintu terbuka, Anang melihat adanya tulang yang berada di atas tempat tidur korban.
"Saksi kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi," ujarnya.
Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan.
Tetangga korban, mengira korban sudah pulang ke negaranya.
"Anak korban terakhir kali bertemu tahun 2015 dan memberitahu jika dirinya pindah kerja."
"Sedangkan, dari saksi atau tetangga terakhir melihat 6 tahun lalu," beber Sukadi.
Diketahui, korban tinggal di Wisma Nusa Permai Blok D/49 sejak 1998.
Korban tinggal di Wisma Nusa Permai Blok D/49 sejak 1998.
Ia mengontrak rumah milik Alit Suteja, dan selama hidupnya korban tinggal seorang diri.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Datang ke Mimpi Anaknya Minta Dijenguk, WNA Spanyol Ditemukan Sudah Berbentuk Kerangka di Badung