Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral VM Bunuh Diri Usai Mengaku Ia Pelaku Pelecehan, Polisi Cari Akun Twitter yang Diduga Perundung

Seorang pria di Tangerang mengakhiri hidupnya karena tak tahan mendapat rundungan di media sosial. Kasus ini pun segera ditangani pihak kepolisian

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Freepik
Ilustrasi aplikasi Twitter di ponsel. 

TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial Twitter, seorang pria berinisial VM (26) memutuskan bunuh diri di Paninggilan, Ciledug, Kota Tangerang, pada Sabtu (13/3/2022) siang.

Disebut-sebut VM mengakhiri hidupnya karena tak tahan mendapat rundungan di media sosial.

Kasus ini pun segera ditangani pihak kepolisian.

Sebagaimana diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Rudi Ardiana, VM memutuskan untuk bunuh diri karena terlibat dalam sebuah masalah.

Baca juga: Viral Gadis Ini Mengaku Mantan Indra Kenz Sebelum Tajir Melintir, Temani dari Nol Malah Diputus

Baca juga: Viral Ibu Cuek Bayinya yang Baru Lahir Berkulit Gelap, Usia 1 Tahun Bertransformasi Jadi Tampan

"Ada informasi yang muncul kalau (VM) ada permasalahan," paparnya pada awak media, Senin, dilansir dari Kompas.com.

Terungkap, sebelum VM bunuh diri, ia sempat mengaku di media sosial Twitter bahwa dirinya pernah melakukan pelecehan seksual. 

VM menulis pengakuan tersebut pada 11 Maret 2022 pada pukul 23.39 WIB.

Unggahan tersebut lantas di-retweet oleh akun lain yang membeberkan informasi pribadi VM.

Sejumlah informasi yang dibeberkan mulai nama lengkap korban, tempatnya menempuh pendidikan tingkat tinggi di DKI Jakarta, hingga pendidikan tingkat sekolah menengah atas (SMA) di Banten.

"Yang nge-bully itu kan akun ya. Kalau orang bunuh diri kan karena memang dia dengan dia sendiri, enggak dipaksakan orang lain," papar Rudi.

"Cuma, ini (informasi pribadi VM diungkap dan menjadi korban bullying) yang kira-kira mempengaruhi dia (VM) sehingga tertekan," sambungnya.

Rudi mengaku pihaknya sedang mencari informasi terkait pemilik akun yang membeberkan informasi pribadi VM tersebut.

Jika informasi sudah di tangan, maka polisi akan melakukan pemanggilan dalam rangka mencari tahu motif di balik aksi bunuh diri VM.

Meski begitu, Rudi mengaku belum ada pasal yang dapat menjerat pemilik akun tersebut.

"Untuk mengetahui penyebab kenapa orang itu gantung diri, kalau kita tahu identitasnya bisa kita undang, dalam hal ini (mencari tahu penyebab VM bunuh diri)," sebut Rudi.

"Kita cuma pengen tahu latar belakangnya kenapa orang ini (VM) meninggal dengan gantung diri. Sementara kita baru tahu akun-akunnya saja, nama aslinya belum ada," imbuh dia.

Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol sebelumnya menjelaskan bahwa VM ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 11.10 WIB, pada 13 Maret 2022.

Korban pertama kali ditemukan oleh orangtuanya, S, yang saat itu ingin masuk ke rumah usai bepergian.

Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved