Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Sosok Hendry Susanto Bos Robot Trading Fahrenheit, Mendadak Hilang, Dituding Bawa Kabur Rp 5 Triliun

Beberapa hari ini, nama Hendry Susanto tiba-tiba jadi perbincangan di tengah hangatnya kasus afiliator aplikasi trading Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunLampung.com/ist
Sosok Hendry Susanto, pemilik robot trading Fahrenheit. 

Siapakah dia? Dia dikenal sebagai pemilik robot trading Fahrenheit di mana pada tanggal 7 maret 2022 sudah menipu uang masyarakat Indonesia," bunyi tulisan di unggahan Ahmad Sahroni.

Hendry Susanto disebut sebagai bos robot trading fahrenheit, menipu hingga Rp 5 Triliun.
Hendry Susanto disebut sebagai bos robot trading fahrenheit, menipu hingga Rp 5 Triliun. (YouTube Ton Wi)

"Sampai sekarang tidak ada pencarian penangkapan, dan anehnya berita pun tidak mau menulis padahal yang diambil sebesar 10 kali lipat dari Indra Kenz dan Doni Salmanan

Yang lagi viral dan sudah banyak yang melapor namun tidak ada respon! 5 Triliun secara live.

Siapakah pejabat tinggi di balik investasi bodong ini?" imbuhnya.

Lantas Ahmad Sahroni pun menanggapi hal tersebut dengan menuliskan caption dalam unggahannya tersebut.

Dalam akunnya @ahmadsahroni88 menuliskan.

"Adaaaa lagi lebih sadiss... entah bener entah engga. (apa bener sampe 5 T) wassalam ini kalau sampai bener.

Makanya saya Minta Polri untuk ta takut kejar pelaku Pemaen Trading llegal siapapun tegak Lurus pak @polisirepublikindonesia @divisihumaspolri @cyberpolri," pungkasnya dalam tulisan dengan menandai akun Polri.

Ahmad Sahroni juga mengaku dirinya sudah mengusahakan penumpasan kasus ini dengan membawanya ke ranah pemerintahan.

Mengingat dirinya adalah sebagai anggota DPR RI dari komisi 3 yang membidangi hukum, HAM dan Keamanan.

Masih ada kaitannya dan bisa mengusahakan penumpasan kasus robot trading ini dengan mengerahkan aparat hukum.

Disebut-sebut Bawa Kabur Rp 5 Triliun

Fahrenheit sendiri merupakan perusahaan robot trading di Indonesia yang mengklaim bahwa mereka adalah perusahan robot trading pertama di Indonesia yang dimiliki Henry Susanto pengusaha di bidang investasi saham kripto.

Diketahui aktivitas mereka seketika hilang sejak 3 Februari 2022 yang berhenti publikasi di sosial media mereka.

Banyak korban yang melaporkan kerugian yang menimpa mereka, termasuk penyanyi Joshua March.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved