Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Harga Minyak Goreng Dikeluhkan Masyarakat, Politisi PDIP Karanganyar Minta Pemerintah Setop Ekspor

Pemerintah pusat telah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dan menyerahkan harga barang tersebut ke pasar.

BPMI Setpres
Presiden Jokowi mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan, di DIY, Minggu (13/03/2022) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemerintah pusat telah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dan menyerahkan harga barang tersebut ke pasar.

Setelah subsidi minyak goreng dicabut,  harga minyak goreng dari kelapa sawit itu melonjak ke angka Rp 24 ribu per liter.

Hal ini menimbulkan munculnya keluhan dari masyarakat karena harga yang tinggi. 

Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari Karanganyar ikut bersuara dengan kebijakan tersebut.

Baca juga: Warga Solo Sebut Kenaikan Harga Minyak Goreng Menyakitkan: Sakit Tapi Tidak Berdarah

Baca juga: Warga Kelurahan Jebres Solo Kecewa, Hanya 600 Orang yang Dapat Kupon Operasi Minyak Goreng Murah

Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo memberikan saran ke Pemerintah Pusat untuk menghentikan ekspor minyak goreng dahulu.

"Kami menyarankan kepada pemerintah pusat untuk menghentikan ekspor minyak goreng dulu, hal ini agar dapat mencukupi kebutuhan minyak yang ada di Indonesia," ucap Bagus, kepada TribunSolo.com, Kamis (17/3/2022).

Bagus mengatakan, pemerintah daerah telah berupaya menekan harga minyak goreng di pasaran seperti mendistribusikan minyak goreng curah.

Baca juga: Kisah Sukarno, Warga Sragen Yang Sulap Biji Kapuk Randu Jadi Minyak Goreng Alternatif

Selain itu, dia berharap dengan beberapa pemilik pabrik minyak goreng untuk mengurangi keuntungan dulu demi menetralkan harga dan mengantisipasi kelangkaan minyak.

"Kami akan melihat kondisi pasar seperti apa, jika harga masih tinggi, untuk Pemda untuk melakukan operasi pasar baik pemda maupun pemerintah pusat," kata Bagus.

"Karena mengendalikan pasar susah, karena ada untung dan rugi, namun setidaknya dapat menekan harga minyak goreng," pungkasnya.

Warga Masih Berburu Minyak Murah 

Betapa bahagianya masyarakat di Kelurahan Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, saat di Kantor Kelurahan Popongan, Kamis (17/3/2022).

Pasalnya mereka mendapatkan minyak goreng dengan harga murah di sana.

Padahal Presiden Jokowi mengumumkan mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved