Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Harga Minyak Goreng Dikeluhkan Masyarakat, Politisi PDIP Karanganyar Minta Pemerintah Setop Ekspor

Pemerintah pusat telah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dan menyerahkan harga barang tersebut ke pasar.

BPMI Setpres
Presiden Jokowi mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan, di DIY, Minggu (13/03/2022) 

Namun, warga masih tetap berburu minyak tersebut. 

Suwarti (53) warga Lingkungan Domas, Kelurahan Popongan mengaku senang sekali mendapatkan 1 paket minyak goreng.

Baca juga: Jokowi Cabut HET Minyak Goreng, Tapi di Solo Masih Ada Operasi Pasar, Disdag Beberkan Alasannya

Baca juga: Dulu Langka, Minyak Goreng Mendadak Melimpah di Minimarket Usai Harga Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

"Sangat senang sekali, saya dapat minyak goreng murah, dapat 1 paket isi 4 minyak goreng isi 1 liter dengan harga Rp 54 ribu,"  kata Suwarti, kepada TribunSolo.com, Kamis (17/3/2022).

Suwarti mengaku, dirinya kesulitan mencari minyak goreng dengan harga yang murah.

Dia mengatakan minyak goreng yang dijual saat ini sedikitnya Rp 19 ribu per liter.

"Rencana minyak itu untuk dipakai sendiri, sulit cari minyak dengan harganya segini, di toko-toko minimal Rp 19 ribu per liter,"  tutur Suwarti.

Baca juga: Hari Pertama HET Rp 14 Ribu Dicabut, Stok Minyak Goreng di Solo Raya Langsung Melimpah

Rasa bahagiapun juga diungkapkan, Jiarni (46) warga Lingkungan Kenteng, Kelurahan Popongan.

Jiarni mengaku minyak-minyak itu akan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

"Senang, dapat minyak banyak, Saya beli 1 kupon isi 4 liter, sebelumnya susah dan mahal," pungkasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo mengatakan pihaknya bekerjasama dengan perusahaan distributor minyak dengan dibantu relawan semut ireng untuk menggelar pasar murah minyak goreng kemasan Rp 14 ribu.

Baca juga: Susahnya Warga Jenar Cari Minyak Goreng, Jauh-jauh ke Pusat Kota Sragen, Pulang dengan Tangan Hampa

"Hari ini kami menggelar grebek pasar murah minyak goreng di sini," ucap Bagus.

Bagus mengatakan dalam operasi tersebut menyediakan 6 ribu liter minyak goreng kemasan 1 liter.

Dia mengaku sudah melakukan operasi tersebut sebanyak 7 kali.

Ia berharap dengan adannya operasi ini, harga minyak goreng yang mencapai Rp 24 ribu per liter bisa ditekan.

Selain itu, operasi ini digelar untuk membantu masyarakat yang kesusahan mencari minyak goreng murah yang langka.

"Rencananya besok akan dilanjutkan operasi pasar minyak murah di Mojogedang," ujar Bagus. (*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved