Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Harga Minyak Goreng 'Manut' Mekanisme Pasar, PKS Sebut Pemerintah Lemah: Kalah dari Kartel

Polemik harga minyak goreng yang kembali mahal menyai kritik dari Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Amin Ak.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Agil Tri
ILUSTRASI - Pembeli minyak goreng di Luwes Kestelan, Solo harus mengeluarkan jari ke tinta, Rabu (23/2/2022). 

Di sisi lain, Amin Ak mengaku heran, begitu pemerintah mengumumkan pencabutan HET kok bisa pasokan minyak goreng kemasan langsung membanjiri pasar.

Menurutnya, jangan-jangan selama ini stok itu ada, namun disimpan menunggu pemerintah menyerah dan membatalkan kebijakan HET minyak goreng dan DMO 20 persen.

Menurut Amin, melepas harga minyak goreng kemasan ke mekanisme pasar akan memukul daya beli masyarakat kelas menengah bawah yang saat ini masih sangat lemah karena dampak pandemi Covid-19.

Terlebih menjelang Ramadan hingga lebaran nanti, harga-harga pangan cenderung melonjak tajam. Harga minyak goreng kemasan di pasaran sudah mencapai hampir Rp25 ribu per liter.

"Ini menjadi kado pahit bagi konsumen karena pemerintah gagal dalam melaksanakan kebijakan minyak goreng yang terjangkau dari segi pasokan maupun harga," ujarnya.

Amin pun mendesak Satgas pangan mengawasi secara lebih ketat perdagangan minyak goreng.

Pasalnya, ada disparitas harga yang cukup besar antara minyak goreng curah dan kemasan sehingga memungkinkan terjadinya penyimpangan.

"Ada potensi minyak goreng curah diborong oleh oknum tertentu, selanjutnya dikemas dan dijual sebagai minyak goreng kemasan," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Politikus PKS Sebut Pemerintah Lemah karena Serahkan Harga Minyak Goreng kepada Mekanisme Pasar
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved