Berita Solo Terbaru
Jokowi Cabut HET Minyak Goreng, Tapi di Solo Masih Ada Operasi Pasar, Disdag Beberkan Alasannya
Ada yang unik dalam operasi pasar yang digelar di Taman Cerdas Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/3/2022).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada yang unik dalam operasi pasar yang digelar di Taman Cerdas Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/3/2022).
Harga minyak goreng yang dijual masih memiliki harga Rp14.000 per liter.
Padahal Presiden Jokowi telah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dan diserahkan kepada pasar.
Baca juga: Ajaib, Minyak Goreng Langsung Melimpah Usai Harganya Naik, Pengamat Curiga Ada Dalang di Baliknya
Baca juga: Hari Pertama HET Rp 14 Ribu Dicabut, Stok Minyak Goreng di Solo Raya Langsung Melimpah
Kepala Bidang Pelayanan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Training Hartanto membantah bila pihaknya tidak mengikuti aturan dari pusat.
Training menjelaskan, kegiatan ini tetap dilaksanakan karena sudah dijadwalkan sedari dulu dan ada kesepakatan yang harus dilaksanakan.
"Kita sudah ada persetujuan MoU dengan PT. Wahana Raya. Jadi kita sudah menjadwal bersinergi dengan beberapa PT yang sudah kita atur jadwalnya," kata Training, di lokasi, kepada TribunSolo.com.
"Kebetulan pagi hari ini kita ada di wilayah Kelurahan Jebres, sudah terjadwal dari awal yang dulu," tambahnya.
Baca juga: Hai Pemerintah! Inilah Curhatan UMKM di Boyolali Akibat Minyak Goreng Langka, Karyawan Pun Terancam
Operasi pasar minyak goreng kali ini bukanlah yang terakhir. Training menyebut masih ada dua kegiatan serupa hingga 23 Maret 2022.
"Yang terakhir besok Rabu di Kecamatan Pasar Kliwon. Kita sudah teragendakan, sehingga masih ada titik operasi pasar di Balai Kota Solo, dan terakhir di Pasar Kliwon," ucapnya.
Namun, Training memastikan tak akan ada kegiatan operasi pasar lain setelah dua kegiatan di atas.
"Setelah ada Surat Edaran Kemendag, tidak ada. Karena ini kan cuma jadwal yang sudah teragendakan. Besok ada di Balai Kota yang sudah terjadwal juga dari kemarin-kemarin," kata dia.
Di sisi lain, selama operasi pasar dilakukan sudah ada puluhan ribu liter yang dibagikan kepada warga di Kota Solo.
"Dari bulan Februari sampai sekarang, jumlah yang sudah kita kucurkan untuk operasi pasar itu 46.800 liter. Di beberapa pasar tradisional, dan wilayah kecamatan kelurahan," pungkasnya. (*)