Berita Solo Terbaru
Upacara Adat Pertama Bhre Sebagai Mangkunegara X, Begini Suasana Wilujengan Ruwahan Kemarin Malam
Suasana upacara adat Wilujengan Ruwahan di Puro Mangkunegaran terlihat khidmat, Kamis (17/3/2022) malam.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tahlilan berlangsung sekira hampir setengah jam.
Setelah selesai, bunga tabur yang didoakan tadi dibawa meninggalkan Pendapi Ageng.
Beberapa saat kemudian Bhre terpantau juga bertolak dari Pendapi Ageng.
Pengageng Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran KRMH Lilik Priarso Tirtodiningrat mengatakan, dalam prosesi tadi tak hanya mendoakan leluhur yang sudah mendahului saja.
Baca juga: Misteri Keberadaan Paundra Terjawab, Tak Hadiri Jumenengan Mangkunegara X, Justru Berada di Jakarta
Namun juga para punggowo baku hingga kerabat lain dari Mangkunegara X.
"Cuma sedikit tahlil, mendoakan itu arwah-arwah. Nggak ada (doa khusus), tahlil biasa," kata Lilik, kepada TribunSolo.com, Kamis (17/3/2022).
"Jadi disebutkan yang didoakan itu siapa saja, tadi Mangkunegara I sampai IX, lalu para punggowo baku pasukannya Samber Nyawa dulu, lalu kerabat yang lain," tambahnya.
Pantangan nyekar membuat Bhre selaku Mangkunegara X tak bisa berziarah. Bhre terakhir kali berziarah sebelum acara Jumenengan.
Para utusan yang mendapat mandat dikatakan Lilik hanya menerima pesan dari Bhre untuk membantunya nyekar.
"Nggak ada pesan khusus. Cuma memerintahkan aja tadi, 'Tolong ini disekarke'," kata Lilik. (*)