Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Upacara Adat Pertama Bhre Sebagai Mangkunegara X, Begini Suasana Wilujengan Ruwahan Kemarin Malam

Suasana upacara adat Wilujengan Ruwahan di Puro Mangkunegaran terlihat khidmat, Kamis (17/3/2022) malam. 

TribunSolo.com/Vincentius Jyestha
KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo saat mengikuti tahlilan dalam upacara adat Wilujengan Ruwahan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Suasana upacara adat Wilujengan Ruwahan di Puro Mangkunegaran terlihat khidmat, Kamis (17/3/2022) malam. 

Wilujengan Ruwahan tersebut, menjadi momen pertama kalinya Bhre hadir dalam upacara adat sebagai Mangkunegara X.

Pantauan TribunSolo.com, acara dihadiri oleh ratusan orang kerabat Mangkunegaran. 

Mereka duduk di samping Pendapi Ageng menggunakan kursi.

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo melayani foto bersama kerabat setelah Wilujengan Ruwahan, Kamis (18/3/2022).
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo melayani foto bersama kerabat setelah Wilujengan Ruwahan, Kamis (18/3/2022). (TribunSolo.com/Vincentius Jyestha)

Baca juga: Mangkunegara X Berusia 24 Tahun, Ahli Sejarah : Pasti Ada Teroboson, Bikin Mangkunegaran Bersinar

Baca juga: Wilujengan Ruwahan Besok 17 Maret 2022, Jadi Upacara Adat Pertama GPH Bhre Sebagai Mangkunegara X

Di Pendapi Ageng, sudah terlihat 12 abdi dalem duduk.

Sembilan diantaranya duduk menghadap arah utara. Tiga menghadap ke barat. 

Beberapa saat kemudian, dua abdi dalem lain berjalan dari Dalem Ageng.

Satu diantaranya membawa tampah berisikan bunga tabur.

Baca juga: Jumenengan Mangkunegara X Digelar Sabtu Pahing, Ini Maknanya Kata Ahli Penanggalan Jawa

Mereka menuju Pendapi Ageng. Disana kemudian asap terlihat mulai membumbung, yang berasal dari kemenyan yang dibakar. 

Tak lama, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo turut hadir sekira pukul 19.20 WIB. 

Bhre keluar dari Dalem Ageng, melewati Paringitan menuju Pendapi Ageng tempat acara Wilujengan Ruwahan dilaksanakan.

Bhre yang mengenakan beskap hitam dilengkapi dengan masker warna senada. 

Dia lantas duduk di sebuah kursi kecil menghadap ke arah selatan.

Baca juga: Jumenengan Mangkunegara X Digelar Sabtu Pahing, Ini Maknanya Kata Ahli Penanggalan Jawa

Prosesi dilanjut dengan tahlilan. Bhre tampak khusyuk selama mengikuti tahlilan.

Tahlilan berlangsung sekira hampir setengah jam. 

Setelah selesai, bunga tabur yang didoakan tadi dibawa meninggalkan Pendapi Ageng. 

Beberapa saat kemudian Bhre terpantau juga bertolak dari Pendapi Ageng. 

Pengageng Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran KRMH Lilik Priarso Tirtodiningrat mengatakan, dalam prosesi tadi tak hanya mendoakan leluhur yang sudah mendahului saja.

Baca juga: Misteri Keberadaan Paundra Terjawab, Tak Hadiri Jumenengan Mangkunegara X, Justru Berada di Jakarta

Namun juga para punggowo baku hingga kerabat lain dari Mangkunegara X

"Cuma sedikit tahlil, mendoakan itu arwah-arwah. Nggak ada (doa khusus), tahlil biasa," kata Lilik, kepada TribunSolo.com, Kamis (17/3/2022). 

"Jadi disebutkan yang didoakan itu siapa saja, tadi Mangkunegara I sampai IX, lalu para punggowo baku pasukannya Samber Nyawa dulu, lalu kerabat yang lain," tambahnya. 

Pantangan nyekar membuat Bhre selaku Mangkunegara X tak bisa berziarah. Bhre terakhir kali berziarah sebelum acara Jumenengan. 

Para utusan yang mendapat mandat dikatakan Lilik hanya menerima pesan dari Bhre untuk membantunya nyekar. 

"Nggak ada pesan khusus. Cuma memerintahkan aja tadi, 'Tolong ini disekarke'," kata Lilik. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved