Dicari Polisi: Bos Besar di Balik Penipuan Robot Trading Fahrenheit, 3 Orang Sudah Ditangkap

Adapun pelaku yang ditangkap memiliki perannya masing-masing dalam menjalankan praktik penipuan robot trading Fahrenheit.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/RAHEL NARDA
Polri Buka Hotline Kasus Robot Trading dan Binary Option. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Polisi kini terus berupaya memberantas penipuan berkedok aplikasi trading.

Terbaru seperti yang baru saja diungkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Mereka mengungkap kasus penipuan dengan kedok robot trading melalui aplikasi Fahrenheit.

Polisi mengamankan tiga pelaku dengan berbagai peran dalam kasus ini.

Adapun pelaku yang ditangkap memiliki perannya masing-masing dalam menjalankan praktik penipuan robot trading Fahrenheit.

Baca juga: Sosok Hendry Susanto Bos Robot Trading Fahrenheit, Mendadak Hilang, Dituding Bawa Kabur Rp 5 Triliun

Baca juga: Sosok Fakarich Guru Indra Kenz dalam Trading, Kini Mendadak Hilang Usai Rekannya Jadi Tersangka

"Kita baru saja melakukan tindakan kepolisian terkait dengan adanya laporan polisi mumgkin masyarakat sudah mendengar robot treding Fahrenheit. Kami sidah amankan tiga orang terkait dengan pelaku-pelaku dari pada robot treding tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis kepada wartawan, Minggu (20/3/2022), dilansir dari Tribunnews.com.

Ketiga tersangka tersebut berinisial D, QL dan DB.

Mereka bertiga memiliki peran yang berbeda-beda dalam kasus robot trading Fahrenheit.

"Peran tersangka ada yang mengajak, ada yang admin dan satu lagi itu pengelola website," jelas Aulia.

Aulia juga menyebut pihaknya masih melakukan pengembangan berkaitan dengan kasus ini.

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih memburu pelaku lain yang memiliki peran besar dalam kasus tersebut.

"Kami akan cari terus siapa yang jadi bosnya ini. Kami sudah kantongi identitasnya," kata Aulia.

Polisi mengaku menerima banyak aduan dari masyarakat seputar aplikasi Fahrenheit.

Tak cuma Fahrenheit, ada banyak sekali laporan kasus serupa ke Polda Metro Jaya dengan kedok investasi robot trading.

"Lpnya sudah ada 55 untuk pengaduanya ada mungkin 100 orang lebih sudah ada, Makanya kami jadikan satu berkas," pungkas Aulia. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved