Viral
Viral Kisah Sarjana Teknik Pesawat Jadi Driver Ojol, Sempat Dicemooh, Ungkap Alasan Haru di Baliknya
Norazmaly merupakan driver ojek online di Malaysia yang memiliki gelar diploma dan sarjana Teknik Perawatan Pesawat.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, MALAYSIA -- Viral di media sosial, kisah driver ojek online Malaysia bernama Muhammad Norazmaly Abdul Malek ini.
Pasalnya, Norazmaly merupakan driver ojek online di Malaysia yang memiliki gelar diploma dan sarjana Teknik Perawatan Pesawat.
Beberapa waktu belakangan, ia mengungkap alasan dirinya bekerja sebagai driver ojol.
Sayangnya viral pengakuan Norazmaly dibarengi dengan tudingan ia hanya mencari sensasi.
Kisahnya bermula saat Norazmaly mengunggah video dirinya basah kuyup kehujanan, dan berkata kepada dirinya sendiri untuk tetap sabar menghadapi cuaca buruk.
Baca juga: Inilah Sosok Driver Gojek Pertama yang Jadi Sesepuh Driver Ojol, Kini Ditawari Saham GoTo
Baca juga: Driver Ojol Demo di Kantor Gubernur Jateng, Minta Ganjar Bertindak Seperti Wali Kota Solo Gibran
Muncul juga tudingan dari netizen Malaysia yang menyebut Norazmaly jadi driver ojol karena konsekuensinya tidak menimba ilmu selama masa mudanya.
Dilansir dari Kompas.com, video Norazmaly kehujanan yang diunggah pada 7 Maret 2022 viral dengan 221.000 views hingga Minggu (20/3/2022) pagi.
"Susah susah dulu, senang senang kemudian," tulisnya di caption. Videonya menunjukkan ekspresi tersenyum dan pesan untuk mensyukuri pekerjaan.
Lantas di video yang menunjukkan ijazah diploma dan S1 miliknya, Norazmaly mengunggahnya pada 11 Maret 2022 dan telah mendapat 1,1 juta views sampai berita ini diunggah.
"Itulah kalau dulu belajarnya main-main. Kalau susah sekarang mencari simpati," komentar seorang netizen yang dicantumkan Norazmaly di videonya.
Latar belakang kehidupan Norazmaly
Dalam wawancara dengan media Malaysia mStar, Norazmaly bercerita bahwa dia bekerja sebagai food rider sejak Desember 2021.
Pria berusia 26 tahun itu juga menyebutkan, ia meraih gelar Sarjana Teknik Perawatan Pesawat (Mekanikal) di UniKL MIAT, Sepang, pada Juli 2021.
“Setelah menyelesaikan studi, saya membantu keluarga dengan bisnis kecil mereka. Ayah saya punya kedai burger sendiri, sementara ibu saya menjual 'rojak'," ungkapnya dikutip dari World of Buzz, Jumat (18/3/2022).
"Kemudian, saya memutuskan untuk bekerja sebagai kurir pengiriman sehingga bisa meraup pendapatan tetapi pada saat yang sama saya dapat membantu orang tua dengan bisnis mereka.”
Driver ojol Malaysia tersebut juga menyatakan, dirinya tidak terlahir di keluarga yang berkecukupan, tetapi masih bersyukur bisa hidup sederhana.
Dia menjelaskan, “Saya ingin memberitahu semua orang untuk bekerja keras pada awalnya, dan menikmati hasil manis kerja mereka ketika itu pada akhirnya."
"Jika keluarga kita sedang menghadapi kesulitan, bukan berarti kita harus hidup seperti itu selamanya. Kami harus bekerja keras untuk mengubah nasib keluarga kami.”
Norazmaly mengaku tidak tersinggung dengan kritik terhadap dirinya dan dia hanya ingin membantu menjernihkan pikiran negatif publik terhadap orang-orang yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.
“Orang yang menganggur belum tentu tidak berpendidikan,” jelasnya.
“Hanya saja mereka belum mendapatkan tawaran pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Lagipula, tidak ada salahnya bekerja sebagai pengantar makanan. Itu masih pekerjaan halal.”
“Ada yang bergelar Master bahkan PhD yang bekerja sebagai food rider di waktu senggang. Orang-orang ini tidak akan sombong ketika berada di atas, karena mereka sudah menyadari perjuangan orang lain ketika mereka berada di bawah,” tambahnya.
Norazmaly kemudian mengungkapkan cita-citanya menjadi insinyur pesawat atau dosen.
“Tidak peduli siapa kita, jangan meremehkan orang lain. Karena kita tidak tahu apa yang mereka alami. Kalaupun kita tidak mau memberikan dukungan atau mendoakan yang terbaik untuk mereka, jangan pernah merendahkan orang lain,” pungkas Norazmaly mengakhiri pesannya. (*)