Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Harta Kekayaan Ketua MK Anwar Usman, Calon Adik Ipar Presiden Jokowi, Meningkat Drastis saat Pandemi

Harta kekayaan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengalami peningkatan lima kali lipat selama setahun di tengah pandemi Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM
Profil Ketua Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman 

TRIBUNSOLO.COM -- Sosok Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman mendadak jadi sorotan publik.

Hal itu berkaitan dengan rencana pernikahannya dengan adik kandung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bernama Idayati.

Lantaran berstatus sebagai pejabat publik, Anwar Usman wajib melaporkan harta kekayaannya ke KPK.

Sebelumnya, soal rencana pernikahan itu sudah dibenarkan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak sulung Jokowi.

"Lha itu udah pada tahu (lamaran dengan Ketua MK Anwar Usman), heem (tanggal 12 Maret lamaran)," kata dia kepada TribunSolo.com di Balai Kota Solo, Senin (21/3/2022). 

Sosok Idayanti Adik Kandung Presiden Jokowi (berhijab warna hitam) yang akan dinikahi Ketua MK Anwar Usman.
Sosok Idayanti Adik Kandung Presiden Jokowi (berhijab warna hitam) yang akan dinikahi Ketua MK Anwar Usman. (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

Pada tanggal tersebut, Jokowi sempat pulang kampung ke Solo menghadiri pernikahan keponakannya.

Bahkan hadir pula Anwar Usman di pernikahan itu.

Baca juga: Sosok Idayati, Adik Kandung Presiden Jokowi yang Akan Menikah dengan Ketua MK Anwar Usman

Baca juga: Pengakuan Gibran soal Adik Jokowi Akan Dinikahi Ketua MK Anwar Usman : Sudah Dilamar 12 Maret 2022

Ditengarai, setelah acara pernikahan itulah seremoni lamaran dilakukan. 

Namun Gibran menegaskan, dia tidak menghadiri acara lamaran tersebut.

Dari info beredar, Idayati dan Anwar Usman bakal menikah pada akhir Mei 2022 di Solo dan di Sumbawa yang merupakan daerah asal calon mempelai pria.

Berikut Profil Anwar Usman:

Dilansir dari laman mkri.id, Anwar Usman mengawali kariernya sebagai seorang guru honorer pada tahun 1975.

Ia kemudian terjun ke bidang hukum sehingga menjadi Hakim Konstitusi seperti sekarang.

Pria kelahiran 31 Desember 1956 ini diketahui pernah menikah dengan seorang perempuan bernama Hj. Suhada yang merupakan seorang bidan.

Anwar Usman dibesarkan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat.

Sedari kecil, Anwar Usman mengaku sudah terbiasa hidup mandiri.

Anwar Usman lulus dari SDN 03 Sila, Bima pada 1969, lalu meninggalkan desa dan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 6 tahun hingga 1975.

Lulus dari PGAN pada 1975, anak dari Usman A. Rahim dan Hj. St. Ramlah ini kemudian merantau ke Jakarta dan menerima tawarab menjadi guru honorer di SD Kalibaru.

Dari sinilah ia memulai ketertarikannya pada dunia hukum, di mana Anwar Usman melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 dan memilih Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta.

Anwar Usman sendiri lulus pada 1984.

Kala itu Anwar Usman bercerita, teman-teman seangkatannya banyak yang melanjutkan pendidikan ke IAIN mengambil fakultas tarbiyah, fakultas syariah atau fakultas lainnya.

Sementara dia segelintir orang yang melanjutkan pendidikan hukum.

Karier Anwar Usman di bidang hukum ternyata cemerlang, setelah meraih gelar Sarjana Hukum pada 1984, ia mencoba ikut tes menjadi calon hakim.

Anwar Usman lolos dan diangkat menjadi Calon Hakim Pengadilan negeri Bogor pada 1985.

Karier Anwar Usman dalam bidang konstitusi kemudian berlanjut, ketika dia menjadi Asisten Hakim Agung di Mahkamah Agung dari 1997 – 2003.

Anwar Usman lalu diangkat menjadi Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung selama 2003 – 2006.

Lalu pada 2005, dirinya diangkat menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dengan tetap dipekerjakan sebagai Kepala Biro Kepegawaian.

Anwar menjabat Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung periode 2006–2011, jabatan terakhirnya di lembaga hukum itu.

Ia memperoleh gelar doktor Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada pada tahun 2010.

Pada tanggal 6 April 2011, Anwar dilantik sebagai hakim konstitusi yang diusulkan oleh Mahkamah Agung.

Harta Kekayaan Anwar Usman

Ternyata harta kekayaan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengalami peningkatan lima kali lipat selama setahun di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu bisa dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) yang bisa diakses publik.

Tercatat, harta kekayaan Anwar Usman pada 11 Februari 2020 adalah sebesar Rp 5 miliar selama periode 2019.

Lantas, pada 15 Maret 2021, kekayaan mantan asisten hakim agung di Mahkamah Agung (MA) itu mencapai Rp 26,4 miliar selama periode 2020.

Sementara itu, untuk aset kendaraan Anwar Usman per November 2021 mencapai Rp 317.500.000, terdiri atas empat unit mobil dan satu unit sepeda motor.

Anwar Usman hanya mendaftarkan deretan kendaraan berikut, yakni  Toyota Minibus 2002 senilai Rp 85 juta, Toyota Minibus tahun 2008 seharga Rp 110 juta, Toyota Kijang Minibus 1997 Rp 19 juta, dan Toyota Corolla Altis 2002 yang ditaksir Rp 100 juta.

Sedangkan ada sepeda motor merupakan tahun 2005 seharga Rp 3,5 juta.

Biodata Anwar Usman

Tempat, tanggal lahir : Bima, 31 Desember 1956

Jabatan: Ketua Mahkamah Konstitusi (2 April 2018 s/d 2 Oktober 2020)

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Pertama (14 Januari 2015 – 11 April 2016)

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Kedua (11 April 2016 s/d 2 April 2018)

Hakim Konstitusi:

Periode Pertama (6 April 2011 s/d 6 April 2016)

Periode Kedua (6 April 2016 s/d 6 April 2026)

Keluarga:

Mantan Istri: Suhada

Anak: Kurniati Anwar, Khairil Anwar, Sheila Anwar

Pendidikan:

Sekolah Dasar Negeri Bima (1969)

PGAN di Bima (1973)

PGAAN di Bima (1975)

S-1 Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (1984)

S-2 Program Studi Magister Hukum STIH IBLAM Jakarta (2001)

S-3 Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2010). (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved