Liga Inggris
Pemilik Man City Masuk Radar Pemantauan Pemerintah Inggris, Bakal Bernasib Seperti Chelsea?
Pemerintah Inggris dikabarkan memantau pemilik Manchester City, Sheikh Masour terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Penulis: Tribun Network | Editor: Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM – Pemilik klub Manchester City, kini juga tengah dipantau oleh Pemerintah Inggris terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya, pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich mendapat sanksi dari Pemerintah Inggris karena disinyalir memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pengusaha asal Rusia itu akhirnya memutuskan untuk menjual Chelsea dan sedang menanti pembeli, meski sudah ada nama-nama yang dikabarkan tertarik membeli klub berjuluk The Blues itu.
Selama belum menemukan pembeli, Chelsea masih diizinkan ikut berkompetisi di Liga Inggris namun dilarang melakukan aktivitas ekonomi.
Baca juga: Chelsea Terancam Bangkrut, Ini 4 Sanksi untuk Roman Abramovich yang Berpengaruh ke Klub
Setelah Chelsea dan Roman Abramovich, Manchester City diindikasikan menjadi klub berikutnya yang harus waspada.
Dikutip dari AS English, Man City mulai dipantau Pemerintah Inggris terkait pemilik klub mereka.
Diketahui, saat ini The Citizens milik Wakil Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour bin Zayed Al Hahyan.
Pemilik klub Chelsea tersebut diketahui bertemu dengan Presiden Suriah, Bassar al-Asaad, yang merupakan sekutu Vladimir Putin pada pekan lalu.
Aktivitas itu yang diindikasikan membuat Man City dan Sheikh Mansour berada pada posisi rawan di mata Pemerintah Inggris.
Baca juga: Inggris Jatuhkan Sanksi 7 Pengusaha Rusia Termasuk Roman Abramovich, Bagaimana Nasib Chelsea?
Apalagi, pertemuan Sheikh Mansour dan Bassar al-Assad sudah membuahkan kritik dari politisi Negeri Ratu Elizabeth II.
Politisi Partai Buruh, Chris Bryant, adalah sosok yang angkat bicara.
Bryant adalah ketua grup parlemen antar-partai Inggris yang secara khusus berfokus ke konflik Rusia dan Ukraina.
Ia mempertanyakan kepantasan Sheikh Mansour sebagai pemilik Man City.
“Apa hal yang tidak dipahami orang-orang ini? Sekarang ada pembunuhan sadis di Suriah yang dilakukan Assad dan sekarang Putin melakukannya kepada warga Ukraina," ujar Chris Bryant.
“Sekarang, ada orang yang ingin bertemu dengan sosok penindas seperti mereka?” tutur Chris Bryant lagi.
Baca juga: Izin Chelsea Jual Tiket Semifinal FA Belum Pasti, Fans Deg-degan Tunggu Keputusan Pemerintah Inggris