Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 61 63 64 65 66 67 68 69, Daerah Tempat Tinggalku

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 61 63 64 65 66 67 68 69 Tematik Subtema 2 Pembelajaran 1

Penulis: Tribun Network | Editor: Eka Fitriani
Tribunnews
ilustrasi Belajar - Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 61 63 64 65 66 67 68 69, Daerah Tempat Tinggalku 

TRIBUNSOLO.COM - Simak kunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 1 di halaman 61, 63, 64, 65, 66, 67, 68, dan 69.

Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas 4 SD Tema 8, memiliki judul Daerah Tempat Tinggalku dan Subtema 2 berjudul Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 97 98 99 101: Syarat Air Minum

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 160 161 162 165 166: Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 kelas 4 SD Subtema 2 Pembelajaran 1 

Kunci Jawaban Halaman 61

Setiap daerah pasti memiliki keunikan tersendiri.

Termasuk daerah tempat tinggalmu. Tahukah kamu, apa keunikan daerah tempat tinggalmu?

Tuliskan keunikan daerah tempat tinggalmu dalam kolom berikut. Keunikan yang kamu tulis dapat berupa keunikan fisik, seperti sungai, gunung, sawah, dan bentuk rumah.

Dapat juga berupa keunikan sosial budaya, seperti adat istiadat, seni, dan bahasa.

Jawaban:

Saya tinggal di lingkungan yang masih asri. Ada aliran sungai di dekat perbatasan desa.

Masih banyak lahan persawahan dan perkebunan.

Masyarakat hidup dengan rukun dan damai.

Sayangnya, sebagian masyarakat masih suka membuang sampah di sungai. Meskipun sudah disediakan tempat pembuangan sampah, kesadaran masyarakat masih kurang.

(Jawaban tersebut hanya sebagai contoh)

Roro Jonggrang

Roro Jonggrang adalah seorang putri dari Kerajaan Prambanan. Raja Prambanan, ayah Roro Jonggrang gugur dalam pertarungan melawan Bandung Bondowoso dari Kerajaan Pengging.

Akibatnya, Bandung Bondowoso menguasai Kerajaan Prambanan. Bandung Bondowoso yang tamak menginginkan Roro Jonggrang sebagai permaisurinya.

Roro Jonggrang yang tidak mau diperistri oleh Bandung Bondowoso pun mengajukan sebuah syarat.

”Aku bersedia menjadi permaisurimu, Bandung Bondowoso. Tetapi, ada syarat yang harus kau penuhi. Jika berhasil, aku akan menikah denganmu. Namun, jika kau gagal izinkan aku pergi,” kata Roro Jonggrang.

”Apa pun yang kau minta akan aku penuhi, Roro Jonggrang. Jika aku gagal memenuhinya, aku akan mengembalikan kerajaan ini kepadamu,” sahut Bandung Bondowoso angkuh.

”Aku minta kau membangun seribu candi untukku. Semua harus selesai sebelum matahari terbit esok.” Sahut Roro Jonggrang.

”Baiklah, aku pasti berhasil memenuhi syarat yang kau buat.” Jawab Bandung Bondowoso angkuh.

Bandung Bondowoso meminta bantuan pasukan jin untuk membangun seribu candi. Dalam sekejap, bangunan candi mulai tampak. Roro Jonggrang panik, dia mengadu kepada Bi Sumi, dayang kepercayaannya.

Bi Sumi mempunyai ide untuk menggagalkan pekerjaan Bandung Bondowoso. Dia segera memerintahkan para dayang untuk menumbuk lesung dan membakar jerami.

Suara lesung bertalu-talu dan semburat api yang memerah di langit membuat suasana seperti pagi hari. Ayam-ayam jantan berkokok bersahut-sahutan. Mendengar kokok ayam jantan, pasukan jin terkejut.

”Hari sudah pagi, kami harus pergi.” Teriak pasukan jin sambil bergegas meninggalkan Bandung Bondowoso dan candi-candi yang telah mereka bangun.

Roro Jonggrang mendatangi Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang segera menghitung candi-candi yang sudah selesai. ”Candi-candi ini hanya ada 999. Kurang satu candi.” Kata Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso tidak percaya dengan perkataan Roro Jonggrang. Dia segera menghitung banyak candi dan ternyata memang benar hanya ada 999 candi. Bandung Bondowoso marah besar.

”Aku tidak akan kalah, Roro Jonggrang. Aku akan mendapatkan seribu candi seperti yang kau
 inginkan.”

”Kenyataannya candi yang kau buat kurang satu, Bandung Bondowoso. Kau tetap harus menepati janjimu.” Sahut Roro Jonggrang.

”Kalau begitu, akan kuubah kau menjadi candi keseribu.” Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso mengubah Roro Jonggrang menjadi patung batu. Patung itulah yang menjadi candi keseribu. Candi-candi itu hingga kini masih berdiri tegak di wilayah Prambanan.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved