Berita Klaten Terbaru
Curhat Penjual Tahu Krispi di Klaten, Baru 1 Bulan Jualan Dihantam Harga Minyak Goreng yang Melejit
Dwi Nurdin, pedagang tahu krispi di Pasar Darurat Klaten mengaku bingung mencari cara agar bisa tetap berjualan.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Harga minyak goreng kemasan saat ini meroket akibat pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minggu lalu.
Hal itu membuat Dwi Nurdin, pedagang tahu krispi di Pasar Darurat Klaten mengaku bingung mencari cara agar bisa tetap berjualan.
Meski harga minyak goreng kemasan naik pesat, dirinya belum berani menaikkan harga jual tahunya.
"Ini saya jual Rp 500 rupiah per biji, tetap dengan harga lama walaupun yang lain sudah menaikkan harga menjadi Rp 2 ribu per 3 biji," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com di Pasar Darurat, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Rabu (23/3/2022).
Hal tersebut terpaksa ia lakukan karena baru dirinya baru satu bulan membuka usahanya tersebut.
Baca juga: Reaksi Bupati Boyolali Said Soal Minyak Goreng Curah Mahal : Petakan Kebutuhan,Sebelum Operasi Pasar
Baca juga: Lengkap, Ini Daftar Harga Minyak Goreng : Indomaret, Alfamart dan Super Indo Grosir
"Baru satu bulan jualan, jadi masih nyari pelanggan. Kalau saya naikkan takut enggak ada yang beli karena harganya sama seperti yang lain," jelasnya.
"Hasilnya mepet enggak apa-apa, yang paling penting sekarang untuk dapat pelanggan dulu," tegasnya.
Karena pengalamannya saat awal berjualan dulu, dia pernah hanya mendapatkan untung 13 ribu, sedangkan uang itu habis untuk sewa tempat dan parkir gerobaknya.
Nurdin mengatakan ia mulai berjualan dari pukul 05.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Dalam sehari ia mampu menghabiskan 6 liter minyak goreng kemasan.
"Mulai buka itu dari jam lima pagi sampai sekitar jam dua siang, kalau sehari jualan bisa habis 12 liter minyak goreng," ucap Nurdin kepada TribunSolo.com.
Dirinya mengaku selalu mengunakan minyak kemasan untuk menjaga rasa pada tahu krispi olahannya.
Namun karena harga minyak melambung, dia terpaksa mengganti minyak goreng kemasan dengan minyak goreng curah jika stok minyak kemasan yang saat ini dia miliki sudah habis.
"Saya akan bertahan sampai stok minyak saya habis, baru nanti saya ganti ke minyak curah," jelasnya.