Kenapa KKB Papua Tak Takut Serang Aparat hingga Dua Prajurit Gugur? Pengamat: Mereka Kuasai Medan
Indonesia kembali berduka, sebanyak 10 prajurit menjadi korban dalam serangan terbaru kelompok separatis di Papua.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kabar Penyerangan Sudah Beredar di Masyarakat
Stanislaus menyebut, kabar yang beredar rencana penyerangan itu sudah beredar di masyarakat, tetapi tidak tahu kapan.
Dengan pendekatan intelijen tersebut, sambungnya, informasi-informasi akan banyak datang sehingga bisa dilakukan deteksi dini dan cegah dini.
"Ketika ada informasi A1 terkait ancaman, maka aparat keamanan atau intelijen dapat melakukan upaya cegah dini. Misalnya, untuk meminalisir korban, masyarakat diminta menjauh dari tempat serangan, dan kekuatan TNI bisa dimaksimalkan," ungkapnya.
Yang penting, sambungnya, apaila informasi intelijen itu bersifat A1, maka bisa dihadapi dengan kekuatan maksimal.
"Sehingga bisa mengurangi resiko dari pihak keamanan dan masyarakat," pungkasnya. (*)