Mana yang Benar untuk Diucapkan: Ramadan Kareem atau Ramadan Mubarak? Ternyata Ini Artinya
Selama ini paling populer adalah mengucapkan Ramadan Kareem atau Ramadan Mubarak. Lantas mana sih yang tepat untuk diucapkan?
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin ditanya mengenai hukum kalimat ‘Ramadan Kareem’ menjawab:
“Hukumnya adalah bawah kalimat ini “Ramadan Karim” (terjemahnya: Ramadan itu pemurah) adalah tidak benar.
Yang benar adalah “Ramadan Mubarak” (Ramadan yang diberkahi) atau yang semisal.
Karena bukan Ramadan yang memberi sehingga disebut pemurah, akan tetapi Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan ini.” [Majmu’ Fatawa Syaikh Al-‘Ustaimin 20/254)
Oleh karena itu ada anjuran untuk mengganti Ramadhan Kareem dengan Ramadhan Mubarak.
Hal itu sesuai dengan hadis Nabi SAW:
ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ
“Telah datang kepada kalian Ramadan, Bulan Mubarak (bulan yang diberkahi).
Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya.
Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup, setan-setan dibelenggu.
Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan.
Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad, shahih).
Arti Kata Marhaban Ya Ramadhan
Mengutip dari kanal YouTube Kajian Rohani Islam, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan makna yang sebenarnya dari kata 'Marhaban Ya Ramadhan'.
Ia menjelaskan bahwa kata 'marhaban' berasal dari kata 'rahaban' yang memili arti sesuatu yang lapang dan luas.