Berita Karanganyar Terbaru
Kematian Ibu Hamil di Karanganyar Meroket Sepanjang 2021, Dinkes : Paling Banyak Terinfeksi Covid-19
Angka kematian ibu hamil di Kabupaten Karanganyar selama 2021 meroket akibat terpapar Covid-19.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sementara satu pelaku lain yakni SAS yang berjenis kelamin perempuan.
Mereka ditangkap setelah para korban melaporkan telah terjadi penganiayaan hingga pengeroyokan yang dilakukan ketiganya.
"Ketiga tersangka ditangkap di sebuah rumah di Jatebedug, Desa Purworejo (Kecamatan Wonogiri Kota)," paparnya.
Lebih jauh, menurut Kapolres, ketiga pelaku tersebut disangkakan dengan sangkaa penganiayaan dan pengeroyokan pada tiga nasabahnya hingga masuk ke rumah sakit.
Atas perbuatannya, kata dia, ketiga tersangka akan dijerat dengan Pasal 170 dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
"Ketiganya terancam hukuman lima tahun penjara," jelas dia.
Mau Mati Kalian?
Tak hanya ibu hamil yang akhirnya keguguran, kini korban dugaan penganiayaan petugas bank plecit di Kabupaten Wonogiri bertambah.
Bahkan mengeluarkan kesaksian mengejutkan karena keganasan petugas bank plecit yang tengah menagih hutang ke nasabah.
Sularti (42) warga Desa Jatimarto, Kecamatan Wonogiri mengaku juga pernah mendapatkan penganiayaan yang oleh oknum bank plecit berinisial H.
Sebelumnya, H juga disebut melakukan penganiayaan kepada Nanik Haryani, perempuan yang mengaku saat itu sedang hamil.
"Kejadian di rumah oknum bank plecit berinisial H di wilayah Kecamatan Wonogiri, sekitar April tahun lalu," kata dia, kepada TribunSolo.com, Rabu (16/2/2022).
Sularti mengatakan, sebenarnya dia juga berperan sebagai perantara antara bank plecit dan nasabah. Kejadian itu bermula saat ada nasabah yang telat bayar angsuran.
Di hari kejadian, dia dan sejumlah orang lain dikumpulkan di rumah H untuk disidang karena ada nasabah yang telat bayar angsuran dan baru diperbolehkan pulang dini hari.
Beberapa hari kemudian, kata dia, mereka kembali dipanggil ke rumah H.