Tak Bisa Kerjakan Skripsi Karena Laptop Rusak, Mahasiswi Ini Malah Dibelikan yang Baru oleh Dosen

TRIBUNSOLO.COM - Kisah seorang mahasiswi tak bisa mengerjakan skripsi karena laptop rusak viral.

Bagaimana tidak, ia malah dibelikan yang baru oleh dosen.

Dilansir dari World of Buzz via Tribunnewsmaker, mahasiswi tersebut bernama Aira dan berusia 24 tahun.

Diketahui, Aira adalah mahasiswi di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Mahasiswi jurusan Komunikasi Media itu tengah berjuang untuk wisuda.

Baca juga: Klarifikasi Larissa Chou soal Video Perasaan Yusuf yang Viral, Singgung Kemungkinan Alvin Faiz Sibuk

Baca juga: Viral Wanita Cantik Memiliki Suara Berat Seperti Pria, Banjir Pujian saat Bernyanyi, Ini Kisahnya

Namun, pada 2020 lalu, Malaysia menerapkan Movement Control Order (MCO) alias PSBB ketat.

Sehingga ia tak dapat menggunakan komputer di kampus.

Padahal, laptop pribadi Aira tengah rusak dan tak bisa dipakai.

Alhasil ia kebingungan karena tak bisa menyelesaikan skripsi.

Masalah itu pun ia ceritakan ke dosen pembimbingnya, Dr Wan Amizah.

Karena masalah itu, Aira memutuskan untuk istirahat sejenak dari kuliah.

Terharu, mendengar cerita Aira, Dr.Wan menjadi kasihan dan berinisiatif melakukan sesuatu.

Dr. Wan ingin membantu Aira membeli laptop baru.

Sehingga ia mengumpulkan uang sekitar 300 ringgit Malaysia atau sekitar 1 juta rupiah.

Diketahui, uang tersebut juga didapat dari dosen-dosen yang lain.

Setelah terkumpul, Dr. Wan memberitahu Aira dan mengatakan akan melakukan transfer.

Aira yang terharu pun bertanya apakah ini merepotkan dosennya.

"Jangan khawatir, ini dari saya untukmu, pastikan untuk belajar dengan baik," kata Dr. Wan.

Mungkin, Dr. Wan merasa jika Aira adalah mahasiswi yang pintar dan bisa dipercaya.

Kemudian Aira memposting percakapannya dengan Dr. Wan di Twitter.

Aira pun memuji Dr. Wan sebagai dosen yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi.

Baca juga: Viral Wanita Cantik Memiliki Suara Berat Seperti Pria, Banjir Pujian saat Bernyanyi, Ini Kisahnya

Diketahui, Dr Wan juga pernah mengumpulkan zakat serta sumbangan dari Departemen Kemahasiswaan.

Berkat bantuan ari Dr.Wan, Aira pun akhirnya bisa lulus dan wisuda.

"Dengan bantuannya, saya bisa ujian dan lulus," ungkapnya.

(*)