Viral
Viral Pria Diduga Oknum Polisi Pukul Kepala Ojol hingga Sita SIM & STNK, Ini Kata Polda Metro Jaya
Polda Metro telah menemukan informasi bahwa pengemudi ojol yang dipukul oleh terduga anggota polisi bernama Pajar Nurdiansyah.
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini, video yang memperlihatkan aksi seorang pria diduga oknum polisi memukul kepala seorang sopir ojek online (ojol) di Kedoya, Jakarta Barat viral.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @jktnewss, tampak oknum polisi berjaket hitam itu memukul kepala ojol.
Tak hanya itu, oknum polisi juga meminta SIM dan STNK milik ojol dan menyitanya.
Baca juga: Viral Ibu Rasa Aneh saat Perjalanan Pulang Liburan, Benar Saja Anaknya Ternyata Ketinggalan di Hotel
Baca juga: Ingat Boboho? Pemerannya Baru Saja Lamar Gadis Cantik, Jodohnya Bukan Si Bocah Berponi
Terkait video viral tersebut Polda Metro Jaya angkat bicara.
Dilansir dari Tribunnews, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebutkan polisi sedang melakukan penyelidikan.
Polda Metro telah menemukan informasi bahwa pengemudi ojol yang dipukul oleh terduga anggota polisi tersebut bernama Pajar Nurdiansyah.
Dari keterangan Pajar, insiden ini bermula saat motor oknum polisi itu terjatuh tak jauh dari motornya.
Menurut Panjar, insiden itu terjadi pada 3 April 2022 sekitar pukul 16.00 WIB.
"Kejadiannya itu Minggu (3/4/2022) ya. Jadi korban sedang mengantarkan paket dari Grogol ke Kebayoran Baru Setibanya di Jalan Kedoya Raya Jakarta Barat, ada seorang pengendara motor, tepatnya berada di sampingnya terjatuh dari motornya," ungkap Kombes Zulpan dikutip dari Tribunnews, Rabu (6/4/2022).
Zulpan menyebut, usai terjatuh di dekat Pajar, oknum polisi itu berlaku kasar.
Bahkan memaki-maki korban tanpa alasan yang jelas dan menghentikannya ke pinggir jalan.
"Pelaku menjelaskan kepada Pajar bahwa dirinya merupakan anggota Polri sambil mengeluarkan senjata api, selanjutnya memukul kepala Pajar dan meminta SIM serta STNK dan membawanya pergi," terangnya.
Karena takut dan kebingungan , korban lantas meminta bantuan rekan sesama ojol untuk mengikuti pelaku hingga ke daerah Kembangan, Jakarta Barat.
Namun, korban malah diminta uang senilai Rp 1 juta untuk mengambil SIM dan STNK korban.
Uang tersebut diklaim pelaku untuk menggantikan kerusakan celana dinas Polri yang digunakannya akibat terjatuh.