Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Jawaban Wali Kota Solo Gibran Dituding Menyembunyikan & Memanipulasi Minyak Goreng : Jelas Salah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming blak-blakan membuka ke publik karena dituding menimbun minyak goreng.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tara Wahyu
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming blak-blakan membuka ke publik karena dituding menimbun minyak goreng.

Tudingan muncul, lantaran Gibran mengadakan bazar minyak goreng dengan harga murah Rp 15 ribu per liter.

Bazar minyak goreng itu digelar di Pendhapi Balai Kota Solo dengan merek tertentu pada Selasa (5/4/2022).

Dari unggahan instagram @gibran_rakabuming, Gibran memposting adanya tuduhan itu isinya :

"Yang menyembunyikan memanipulasi migor dari rakyat ternyata keluarga sendiri".

Gibran menegaskan bahwa tuduhan yang mengarah ke dirinya itu salah besar.

"Tuduhan-tuduhan yang mengatakan saya beserta keluarga menimbun minyak goreng untuk pencitraan sebagai tokoh politik agar menarik simpati warga adalah jelas salah," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Kamis (7/4/2022).

Menurutnya, pemerintah hingga sampai saat ini terus berupaya mengintervensi harga minyak goreng untuk kembali ke range harga yang bisa lebih dijangkau masyarakat.

Baca juga: Bocoran BLT Minyak Goreng & BPNT di Karanganyar : Cair Bersamaan, Setiap Penerima Dapat Rp 300 Ribu

Baca juga: Siap-siap, 2 Juta Pemudik Bakal Masuk Solo pada Lebaran, Tak Ada Syarat Khusus yang Penting Booster

Dirinya juga menjelaskan bahwa minyak goreng yang dijual dengan harga murah tersebut merupakan CSR dari Sinarmas.

"Masing-masing warga mendapat jatah 2 liter minyak goreng, uang penjualan kembali ke Sinarmas," tuturnya.

Cara Mendapatkan Minyak

Bazar minyak goreng murah di Kota Solo digelar, tetapi cara mendapatkannya cukup unik, Selasa (5/4/2022).

Di mana bagi warga yang akan mendapatkan minyak dengan harga murah senilai Rp 15 ribu per literk, harus sudah vaksin booster terlebih dahulu.

Bahkan masyarakat yang telah mendapat kupon juga ditanya apakah sudah mendapat vaksin atau belum.

"Masyarakat yang belum vaksin booster diarahkan untuk vaksin, kalaupun sudah nanti screening dan tinggal beli," kata Kepala Bidang Perekonomian Pemkot Solo, Arif Handoko.

Menurutnya, ada sekitar 1.500 kupon yang dibagikan ke 5 wilayah kecamatan di Kota Solo.

"Masing-masing 300 kupon untuk diberikan ke masyarakat yang kurang mampu," jelas dia.

Satu kupon bisa mendapatkan dua liter minyak goreng kemasan.

Bazar minyak goreng murah itupun hanya digelar pada hari ini saja.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan untuk vaksin booster yang dilakukan di Pendhapi itu mendadak.

Baca juga: Fokus Manajemen Persis Solo : Salah Satunya Klub Bisa Sustain, Anak Cucu Bisa Nonton Persis Lagi

Baca juga: Gibran Berpacu dengan Waktu, Jelang Lebaran Vaksin Booster di Solo Baru Tersuntik 40 Persen

"Awalnya hanya minyak goreng saja, terus tak tambahi booster, biar yang mau beli booster dulu," ujar Gibran.

Menurutnya, kupon tersebut dibagikan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan dulu bukan yang belum booster.

Salah satu warga Jebres, Suharni (46) mengaku awalnya hanya membeli minyak goreng murah.

Namun, saat sampai di meja registrasi ditanya sudah vaksin booster apa belum.

"Niat ambil minyak, ditanya sudah vaksin booster belum terus disuruh vaksin," ujarnya.

Ia mengaku selama ini gagal mendapat suntik booster lantaran selalu hipertensi

"Dulu mau vaksin tapi kan darah tinggi terus enggak bisa baru ini tadi sekalian dengan bazar," ungkapnya.

Capaian Booster di Solo

Capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster sampai saat ini baru mencapai 40 Persen.

Meski begitu, Pemkot Solo mengklaim bahwa capaian tersebut tertinggi di Jawa Tengah.

Data dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta per Senin (4/4/2022), prosentase booster Solo 40,18 persen atau setara 167.611 jiwa dari 417.151 orang target sasaran.

"Angka ini merupakan capaian tertinggi di Jawa Tengah disusul kota Semarang dengan prosentase 38,3 persen dan Kota Magelang dengan 33,7 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih.

Ning sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa stok vaksin booster saat ini aman.

Pasalnya, setiap mendapat kiriman vaksin langsung jumlahnya mencapai 10.800 vial dan bisa dikonversi menjadi 21.600 dosis.

"sayangnya, jumlahnya stock vaksin tidak sebanding dengan antusias masyarakat untuk datang vaksin," paparnya.

"Kami juga sudah melakukan mobilitas di Kelurahan tapi tidak optimal, makanya kita Fokus kan di fasilitas kesehatan (faskes)," lanjutnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved