Berita Solo Terbaru
Gibran Berpacu dengan Waktu, Jelang Lebaran Vaksin Booster di Solo Baru Tersuntik 40 Persen
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut vaksinasi booster di Kota Solo masih berada di angka 40 persen
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Aji Bramastra
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut partisipasi warga Kota Solo untuk menjalani vaksinasi booster, tidak setinggi saat vaksinasi dosis 1 dan 2.
Saat ini, capaian vaksinasi booster di Kota Solo masih berada di angka 40,22 persen.
Baca juga: Syarat Baru Naik Kereta Api : Belum Suntik Vaksin Booster Harus Jalani Tes PCR atau Antigen
Hal ini membuat Pemkot Solo makin ngebut mengejar target vaksinasi booster warganya.
"Lha iya, partisipasi warga juga tidak sebanyak waktu vaksin dua atau satu kemarin. Nanti kita kejar terus ya," ujar Gibran.
Gibran mendorong masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi booster.
Terutama mereka yang ingin mudik ke Kota Solo.
"Pokoknya kalau mudik harus vaksin dulu, jangan sampai tidak vaksin. Booster lebih aman, kan yo gratis tinggal datang, lima menit cuss rampung," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan pihaknya bakal menggelar vaksinasi booster pada siang dan malam hari.
"Layanan vaksinasi malam digelar pada pukul 19.00 - 21.00 WIB. Itu lokasinya di Gedung Graha Wisata, tapi cuma setiap Senin hingga Kamis," ujar Siti, kepada TribunSolo.com, Senin (4/4/2022).
Sedangkan pada Jumat dan Sabtu, vaksinasi booster di malam hari akan dilakukan di puskesmas rawat inap.
Kebijakan yang diterapkan ini bukan tanpa alasan.
Menurut Siti, di bulan Ramadan ini pihaknya harus memikirkan jumlah tenaga kesehatan yang terbatas.
Apalagi para nakes juga banyak yang ingin menunaikan ibadah seperti menjalankan salat tarawih.
"Ini sedang kami tata agar tidak banyak tenaga kesehatan (nakes) yang keluar tidak cukup banyak," jelasnya.
Adapun dosis vaksin booster yang disiapkan oleh DKK Solo mencapai 200-250 dosis per hari.
Jumlah ini akan diperbanyak apabila antusiasme masyarakat bertambah.
"Nanti akan kami sediakan sekitar 200-250 dosis, kalau antusiasnya banyak akan kami tambah," kata Siti. (*)
