Berita Sragen Terbaru
Inilah Potret Warga Sragen Ambil Bantuan PKL dan Warung Rp 600 Ribu : Antrenya Panjang Tapi Senang
Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BTPKLWN) bagi warga Kabupaten Sragen cair hari ini.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Selain bantuan minyak goreng, ada Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BTPKLWN) yang diterima warga Kabupaten Sragen.
Bahkan ribuan warga rela antre panjang untuk mengambil BTPKLWN itu di Makodim 0725/Sragen, Senin (11/4/2022).
Mereka adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pemilik warung yang berasal dari 20 kecamatan.
Sejak pagi, mereka dengan semangat mendatangi Makodim dengan membawa formulir dan fotocopy KTP sebagai syarat pengambilan bantuan senilai Rp 600.000.
Tumpukan para PKL dan pemilik warung sempat terjadi di depan pintu masuk Makodim 0725/Sragen karena penerima bantuan harus antre dulu di lokasi screening vaksinasi.
Tampak, saat penyaluran bantuan dilaksanakan dengan lebih tertib dan kondusif.
Salah satu penerima bantuan, Suyadi (67) nampak senang setelah menerima langsung uang tunai Rp 600.000.
Ia mengaku akan menggunakan uang tersebut untuk tambah modal usahanya jualan kerupuk di Pasar Kedawung.
Baca juga: BLT Khusus PKL Sudah Cair di Sragen dan Klaten, Tiap Orang Dapat Rp 600 Ribu, Ini Syarat Penerimanya
Baca juga: BLT Minyak Goreng dan Sembako di Kota Solo Cair Sebelum Lebaran, Penerima Dapat Total Rp 500 Ribu
"Hari ini dapat bantuan jumlahnya Rp 600 ribu, untuk tambah modal jualan kerupuk di Pasar Kedawung," katanya kepada TribunSolo.com.
Suyadi sendiri sudah berjualan kerupuk selama puluhan tahun, di mulai tahun 1985.
"Dengan bantuan ini InsyaAllah digunakan untuk beli krecek, per 5 kilo Rp 85 ribu," ujarnya.
Hal yang sama juga dilakukan Partini (38) warga Margomulyo, Desa/Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.
Bantuan Rp 600.000 ia gunakan untuk modal berjualan olahan ayam kampung, yang biasa dicari Orang Jawa menjelang lebaran nanti.
Baca juga: Info Penting BLT Minyak Goreng di Sragen : Cair Rp 300 Ribu Sebelum Lebaran, Diambil di Kantor Pos
Baca juga: BLT PKL Sudah Cair di Klaten, Warga Membludak Sampai Luar Gedung, Antre 3 Jam Baru Dapat
"Untuk modal, untuk beli ayam, kan orang Jawa menjelang lebaran banyak yang butuh olahan ayam kampung, jualan ayam kampung," ujar Partini.
Menjelang lebaran nanti biasanya banyak masyarakat yang datang ke rumahnya untuk membeli ayam kampung.
"Saya juga jual di pasar, jadi tidak dirumah saja," singkatnya.
Partini kesehariannya juga dagang, dengan menjual hasil kebun, seperti buah-buahan hingga singkong di Jenar dan Gondang. (*)