Polisi Amankan 20 Pelajar saat Menuju DPR, Menyusup Mahasiswa, Diduga Mau Buat Rusuh
Polisi mengamankan setidaknya 20 pelajar yang ketahuan menyusup di rombongan mahasiswa.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Sejumlah remaja yang diduga pelajar SMA/SMK yang hendak mengikuti demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2021), diamankan oleh polisi.
Polisi mengamankan setidaknya 20 pelajar yang ketahuan menyusup di rombongan mahasiswa.
Saat itu para mahasiswa sedang longmarch di belakang Gedung DPR/MPR, tepatnya di Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gerbang Pemuda.
"Menyusup di antara rombongan mahasiswa. Mau buat rusuh ini pasti," kata salah seorang petugas sambil memeriksa barang bawaan para pelajar tersebut.
Baca juga: Potret Mahasiswa UNS Solo Ikut Demo 11 April Bersama Massa BEM SI, Berangkat ke Jakarta Pakai Bus
Baca juga: Nama Dosen UNS Muncul Sebagai Mentor Aksi Demo 11 April 2022 di Pesan Berantai, Sang Dosen Membantah
Dilansir dari Kompas.com, para remaja yang mengenakan seragam putih abu-abu tersebut langsung dicegat oleh anggota kepolisian.
Mereka juga diminta menepi ke sisi jalan dan langsung diperiksa dan digeledah oleh petugas.
Saat dilakukan penggeledahan, beberapa di antaranya tampak membawa tas berisi buku mata pelajaran di sekolahnya.
Selain para siswa sekolah, tujuh laki-laki dewasa juga turut diamankan.
Kepada petugas, seorang pelajar berseragam putih abu-abu mengaku datang dari Kabupaten Tangerang karena diajak oleh rekan-rekannya mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR.
"Baru pulang sekolah terus diajak ke sini, mau ke DPR," kata salah seorang pelajar.
Setelah itu, para petugas pun meminta segerombolan remaja dan pria dewasa tersebut berbaris untuk dibawa ke Pos Pengamanan di Kompleks Parlemen.
"Ayo berdiri, baris semua. Jalan yang rapi, pegang pundaknya," kata anggota kepolisian di lokasi.
Diberitakan sebelumnya, unjuk rasa hari ini digelar mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) untuk mengkritik munculnya wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Aksi demo juga dilakukan untuk mengkritik kenaikan harga bahan pokok.
Rencananya, lokasi demonstrasi mereka terletak di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.
Tetapi karena Presiden Jokowi belakangan sudah tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan, maka lokasi unjuk rasa digeser ke Gedung DPR.
Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal beralasan, para mahasiswa kini ingin menuntut anggota DPR untuk taat terhadap konstitusi.
Beberapa bentuk ketaatan terhadap konstitusi yang akan mereka tuntut ialah agar anggota dewan tak mengamendemen UUD 1945 untuk menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode atau menunda pelaksanaan pemilu.
"Karena kami ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan. Maka dari itu kami akan mengawal dari UUD dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada," kata Lutfhi, dikutip dari Tribunjakarta.com, Senin (11/4/2022). (*)