Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bacaan Doa Qunut Nazilah saat Salat Subuh, Berikut Tata Cara Doa

Qunut Nazilah adalah Doa Qunut yang dibaca selain pada salat Subuh, tapi bisa juga dibaca pada salat Subuh.

Penulis: Tribun Network | Editor: Eka Fitriani
Tribunnews
Ilustrasi berdoa. 

TRIBUNSOLO.COM - Doa Qunut merupakan doa yang dibaca muslim saat salat subuh.

Doa Qunut diucapkan sebagian umat Islam saat menjalankan ibadah salat subuh, tapi ada pula yang tidak.

Apabila ditinjau dari bacaannya, ada dua macam doa Qunut sebagaimana dikutip dari smpi.alhasanah.sch.id, yaitu:

Doa Qunut yang dibaca dalam salat Subuh pada iktidal rakaat akhir.

2. Qunut Nazilah.

Doa Qunut yang dibaca selain pada salat Subuh, tapi bisa juga dibaca pada salat Subuh.

Makna dari doa Qunut Nazilah lebih kepada meminta perlindungan dari marabahaya.

Membaca doa Qunut Subuh adalah amalan yang dilakukan ketika menegakkan salat subuh.

Doa Qunut dilafalkan saat masih dalam posisi berdiri setelah membaca bacaan iktidal pada rakaat kedua, sebelum beranjak ke posisi sujud pertama.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan dengan Penjelasan Kapan Waktu Mengucapkan Niat Puasa

Baca juga: Keutamaan dan Ganjaran Salat Tarawih Malam Kedua Ramadan: Diampuni Dosanya dan Kedua Orangtuanya

Tata cara doa Qunut Subuh:

- Ada beberapa kalangan yang berpendapat doa Qunut Subuh adalah sunah.

- Membaca doa ini dilakukan ketika memasuki rakaat kedua, tepat saat masih berada di posisi berdiri setelah membaca bacaan iktidal, sebelum beranjak ke posisi sujud pertama dalam rakaat tersebut.

- Jika dalam shalat berjamaah, imam dianjurkan untuk mengeraskan suara, sedangkan makmum mengamini doa yang dibacakan imam.

- Imam dianjurkan mengubah lafal "ihdinî (berilah aku petunjuk)" dalam doa Qunut Subuh menjadi "ihdinâ (berilah kami petunjuk)”.

- Ini terjadi karena sang imam dalam posisi sedang memimpin salat serta berdoa bukan untuk dirinya saja, melainkan bersama seluruh jemaah salat Subuh yang diimaminya.

- Ketika doa yang dibacakan berisi permohonan (harapan) atau permintaan, maka dianjurkan posisi telapak tangan menghadap ke atas.

- Sebaliknya, jika sampai pada doa yang berisi menolak bala, maka posisi punggung tangan yang menghadap ke atas (membalikkan telapak tangan).

Baca juga: Inilah Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadan yang Sehat ala Dokter Zaidul Akbar, Tak Bakal Bikin Gemuk

Baca juga: Bagaimana Hukumnya Berniat Puasa Ramadan Langsung Sebulan? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Bacaan doa Qunut Subuh

Dikutip dari Panduan Tuntunan Salat Lengkap Kemenag Sumsel, apabila mengerjakan salat Subuh, maka pada rakaat yang kedua, pada waktu iktidal berdiri tegak dari ruku' setelah membaca: "RABBANAA LAKAL HAMDU" lalu membaca doa Qunut sebagai berikut:

Bacaan doa Qunut Subuh
Bacaan doa Qunut Subuh (Buku Panduan Tuntunan Shalat Lengkap Kemenag Sumsel)

Lafal latin: "ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT" WA AAFINII FIMAN AAFAIT. WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT. WAOINll BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT. FA INNAKA TAQDLII W ALAA YUODLAA 'ALAIK, WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. WALAA YA'IZZU MAN AADAIT. TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT. FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK. WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLAM."

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.

Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikankepadaku.

Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.

Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi.

Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.

Segala Puji bagiMu atas yang telah Engkau pastikan.

Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau.

Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya."

Masih dari smpi.alhasanah.sch.id, doa Qunut salat Subuh menurut ulama mazhab Syafi'i dan Maliki tergolong hal sunah.

Dasarnya adalah hadis riwayat Anas bin Malik: Nabi Muhammad senantiasa melakukan qunut pada Salat subuh sampai beliau meninggalkan dunia. (H.R. Ahmad)

Dalam pandangan ini, doa Qunut salat Subuh tergolong sebagai sunah ab'adl.

Artinya, ketika doa Qunut salat Subuh tidak dilakukan, ia tidak sampai membatalkan salat, tapi dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi.

Namun, doa Qunut salat Subuh untuk ulama mazhab Hanbali dan Hanafi tidaklah dianjurkan.

Dasarnya adalah hadis: Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut saat Salat fajar (Salat subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum. (HR Muslim).

ilustrasi berdoa
ilustrasi berdoa (wallpaperdp / ISLAMPOS tribunmanado.co.id)

Qunut Nazilah

Selain doa Qunut Subuh, ada pula doa Qunut Nazilah yang bermakna lebih kepada meminta perlindungan dari marabahaya.

Doa Qunut Nazilah dianjurkan dibaca umat Islam setiap salat fardhu.

Dikutip TribunSolo.com dari mui.or.id, berikut tata cara dan doa yang diucapkan:

1. Dilakukan di setiap salat fardhu di rakaat terakhir setelah rukuk.

2. Membaca doa sebagai berikut:


Bacaan doa Qunut Nazilah.
Bacaan doa Qunut Nazilah. (Rilis Dewan Pimpinan MUI)

Lafal latin: "Allaahummahdii fiiman hadaiyt. Wa 'aafinaa fiiman 'aafaiyt. Wa tawallani fiiman tawallaiyt. Wa baarikli fiimaa a'thoiyt. Wa qini syarro maa qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk. Wa innahu laa yadzillu man waalayt. Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt. Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka allahumma wa atuubu ilaiyk."

"Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal munkar was suyuufal mukhtalifata wasy ssyadaaida wal mihan maa zhoharo minhaa wa maa bathona mim balainaa hadzaa khoosshoh, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan innaka 'alaa kulli syaiin qadiir."

"Wa shallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin walkhamdulillahirabbil 'alamiin."

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.

Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku.

Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.

Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau.

Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi.

Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.

Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan.

Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau.

Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."

3. Dibaca pelan saat salat sirriyah. (salat yang disunnahkan tidak mengeraskan suara, yaitu salat Dhuhur dan Ashar)

Dibaca keras saat salat jahriyah. (salat yang disunnahkan mengeraskan suara, yaitu salat Maghrib, Isya dan Subuh)

4. Bagi imam salat jamaah, saat membaca doa Qunut Nazilah agar mengumumkan lafadz doanya

Yaitu dengan mengubah kata ganti untuk diri sendiri (mutakallim wahdah،خلإتْيَدَهْنَميِفيِنِدْهاَّمُهَّللا) menjadi kata ganti untuk orang banyak (mutakallim ma’al ghairخلإتْيَدَهْنَميِفانِدْهاَّمُهَّللا), dan makmum cukup mengaminkannya.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved