Makna Weton Kamis Kliwon, 14 April 2022: Visioner, Tahan Banting & Urusan Asmara Mulus
Hari ini, Kamis (14/4/2022) memiliki weton Kliwon. Kamis Kliwon berada di 12 Pasa 1955, Tahun Alip, Windu Sancaya dan memiliki Wuku Wukir.
Penulis: Drajat Sugiri | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Drajat Sugiri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kamis Kliwon menjadi momen yang baik untuk mencari pasangan karena urusan asmaranya bakal berjalan lancar.
Hari ini, Kamis (14/4/2022) memiliki weton Kliwon. Kamis Kliwon berada di 12 Pasa 1955, Tahun Alip, Windu Sancaya dan memiliki Wuku Wukir.
Weton ini memiliku jumlah Neptu 16. Mengutip dari buku Pawukon Padmasusastra (1903), jumlah neptu ini dilambangkan melalui Warih (Air).
Warih memiliki perlambang dari watak, berbudi luhur, penolong, dan memegang prinsip dalam kesehariannya.
Baca juga: Makna Weton Senin Pahing, 11 April 2022: Jangan Lengah, Ada Momen Krusial Berpengaruh di Masa Depan
Namun Air juga bisa merugikan lingkungan sekitar jika salah dalam penggunaan. Artinya, mempunyai sifat jelek yakni otoriter alias suka memerintah dan mempunyai nafsu tinggi, khususnya soal makanan.
Padewan Kamis Kliwon dilambangkan melalui Bethara Guru. Dalam jagad pewayangan, penguasa Suralaya ini memiliki watak yang suka memerintah.
Sifat otoriter dan suka memberikan banyak tugas kepada bawahan melekat kepada pemilik weton ini. Namun di balik itu, termasuk pribadi yang royal dalam memberikan penghargaan, khususnya jika tugas yang dilimpahkan dapat tuntas tepat waktu.
Pangarasan weton ini adalah Lakuning Banyu.
Sifatnya tenang seperti air yang selalu mengalir, karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezekinya. Selain soal rezeki, pemilik weton ini biasanya Empan Papan, alias pandai memposisikan dirinya.
Sisi positif lainnya ialah memiliki pandangan visioner alias mengambil tindakan berdasarkan perencanaan matang yang jauh memandang ke depan.
Pancasuda-nya adalah Bumi Kapetak.
Memiliki semangat dalam bekerja, berkemauan kuat dan suka belajar. Selain itu, pribadinya juga tahan banting dalam menahan kekecewaan dan penderitaan.
Sayangnya, orang yang berada di sekitarnya wajib berhati-hati lantaran weton ini memiliki sifat pendendam.
Memiliki Paringkelan (nasib apes) yang dilambangkan Tungle (daun). Artinya jangan pernah suka sesumbar, tak menepati janji dan membuat malu orang lain, karena nasib naas akan mengiringi.