Kuliner Solo
Sembunyi di Sudut Desa, Es Gosrok Mbah Sholah Jadi Jajanan Legendaris Wong Bayat Klaten Sejak 1950
Es Gosrok Mbah Sholah di Bayat, Klaten, sudah terkenal sejak 1950, tapi mempertahankan harga yang murah dan tetap dijual di warung yang kecil
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Aji Bramastra
Selain itu, disajikan pula menu makanan bakmi dan capcay yang dibungkus dengan kertas minyak kecil-kecil.
Kacang goreng dan aneka kerupuk juga tersedia di meja sebagai hidangan tambahan.
Namun yang tetap dipertahankan sejak dahulu adalah tape dan roti yang biasa dicampurkan dalam es gosrok tersebut.
Maryono (45), mengaku sudah menjadi pelanggan tetap sejak tahun '90-an. Menurutnya rasa es gosrok langganannya masih mirip.
"Kalau biasanya es gosrok ini saya campur pakai roti atau tape, dari dulu udah gitu," kata Maryono.
Maryono mengatakan jika harga yang murah dan rasa yang masih terjaga membuatnya terus menjadi pelanggan setia selama puluhan tahun.
Bagi Tribuners yang mau mencicipi es gosrok Pak Amir bisa langsung mampir.
Lokasinya tepat di simpang empat gapura Desa Jimbung, Kecamatan Bayat, Klaten.
Atau bisa menggunakan google maps dengan kata kunci Es Gosrok Pak Amir.
Selama bulan Ramadan, warung tersebut buka setiap hari Senin sampai dengan Minggu, dari pukul 14.00 hingga habis. (*)