Berita Sragen Terbaru
Pilu, Hendak Mengambil BLT, Mbah Tarmi Tewas Dihantam Bus Sugeng Rahayu di Sragen
Kisah pilu datang dari Kabupaten Sragen. Seorang nenek, Tarmi (68) mengalami kecelakaan saat mengambil BLT di Kantor Pos Sambungmacan di Desa Banaran.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bayangan suka cita mengambil bantuan langsung tunai atau BLT dari pemerintah, berakhir pilu bagi keluarga Tarmi, seorang nenek 68 tahun asal Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Mbah Tarmi mengalami petaka saat hendak mengambil BLT di Kantor Pos Sambungmacan di Desa Banaran.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sragen : Sepeda Motor Diseruduk Bus Sugeng Rahayu, Nenek 68 Tahun Tewas
Baca juga: Penyebab Tanah Bergerak di Purworejo Gemolong Sragen Masih Misteri, Begini Kata BPBD Sragen
Motor yang diboncengnya dihantam bus Sumber Rahayu.
Nyawa Tarmi tak tertolong.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (16/4/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Informasi dari Kanit Lantas Satlantas Polres Srage, Ipda Irwan Marviyanto, Tarmi membonceng sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai oleh Umi (43).
Keduanya melaju dari arah barat (Sragen) menuju arah timur (Ngawi) dengan sepeda motor Honda Scoopy awalnya melaju di lajur sepeda motor.
Menjelang kejadian, sepeda motor tersebut hendak menyeberang ke arah Kantor Pos Sambungmacan.
Ketika menyeberang posisi sepeda motor menghadap ke arah selatan.
Dari arah barat melaju Bus Sugeng Rahayu, yang sempat menghindar dari sepeda motor tersebut namun bagian depan sebelah kiri bus membentur sepeda motor hingga terjatuh.
Dari kejadian itu, Tarmi yang merupakan pembonceng mengalami cedera kepala berat, bahu patah, dada memar, tangan kanan sobek, dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Terpisah, Kepala Kantor Pos Sragen, Budi Purnomo mengatakan tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut.
"Saya dapat informasinya juga kurang lengkap, tim kami konsentrasi didalam juga tidak bisa menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya, dan sudah ditangani oleh Satlantas Polres Sragen," kata Budi Purnomo kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/4/2022).
Namun, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.15 WIB saat akan mengambil bantuan.
Saat sedang proses menyalurkan bantuan, pegawai kantor pos Sambungmacan tiba-tiba mendengar teriakan dari arah jalan.
"Kejadian jam 07.15 WIB, tahu-tahu dengar bunyi dan teriakan," kata Budi.
Namun, Tarmi memang terdaftar dalam penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kini sedang disalurkan oleh pemerintah.
"Iya (korban terdaftar sebagai penerima bantuan), sudah dibayarkan melalui perangkat desa setelah kejadian itu," pungkasnya. (*)