Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tidur setelah Sahur Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan, Bisa Memicu Penyakit Stroke

Tidur setelah Sahur Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan, Bisa Memicu Penyakit Stroke

Penulis: Tribun Network | Editor: Eka Fitriani
(spectrelabs)
Ilustrasi tidur tengkurap 

Kebiasaan langsung tidur setelah makan membuat proses pencernaan jadi lambat dan menumpuk.

5. Sakit maag

Seseorang yang barusaja makan, kemudian berbaring, kemungkinan besar akan merasakan mulas.

Hal ini disebabkan karena gaya gravitasi bekerja dengan tubuh seseorang saat ia duduk atau berdiri sambil mencerna makanan.

Akibatnya, asam di perut bisa bocor ke kerongkongan, kemudian menyebabkan refleks yang membuat mereka merasa terbakar.

Hal ini juga dapat membuat seseorang tetap terjaga ketika melewati waktu tidur.

Baca juga: Berikut Daftar Asupan Makanan saat Ramadan untuk Kurangi Sembelit, Buah dan Sayur Jadi Menu Wajib

Baca juga: Apakah Mencicipi Makanan saat Memasak Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Hukumnya

6. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan adalah masalah umum yang melekat pada perilaku yang kurang tepat sebelum dan sesudah makan.

Hal ini dikarenakan perut membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk mengosongkan diri.

Mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu dapat membuat prosesnya lebih lama dan lebih sulit, terutama jika Anda tidak toleran laktosa dan kesulitan mencerna produk susu.

Sehingga, lambung sulit mencerna makanan yang dimakan setelah sahur ketika dalam keadaan tidur.

Sebagai aturan umum ahli gizi, seseorang harus menunggu sekitar tiga jam antara waktu makan dan waktu tidur, agar pencernaan terjadi dan memberi waktu bagi isi perut untuk pindah ke usus kecil.

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved