Berita Klaten Terbaru
Nestapa Pria Klaten, Geber Motor Berujung Pengeroyokan, Ditendang dari Motor & Dipukuli Ramai-ramai
KBO Reskrim Polres Klaten, Iptu Eko Pujianto menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat korban bersama rekannya jalan-jalan usai sahur di Rowo Jombor
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hati-hati saat berkendara di jalanan, jangan sampai saat menggeber motor bertemu dengan orang yang salah.
Ini menimpa Didik Sulistyo (20), warga Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten yang jadi sasaran pengeroyokan sekelompok orang.
Kejadian di Jalan Ir. Soekarno, Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Minggu (10/4/2022).
Polisi pun langsung memburu pelaku dan menangkap pemuda berinisial ARB (19) dan BS (20), sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
KBO Reskrim Polres Klaten, Iptu Eko Pujianto menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat korban bersama rekannya jalan-jalan usai sahur di Rowo Jombor.
Saat tiba dilokasi kejadian sekitar pukul 07.00 WIB, korban dan rekan-rekannya berpapasan dengan kedua pelaku bersama rekan-rekannya kurang lebih 50 orang.
Saat berpapasan tersebut ada dari rombongan pelaku berteriak, lantaran tidak terima dengan geberan motor.
"Rombongan pelaku langsung putar balik dan mengintimidasi kelompok korban," jelas dia kepada TribunSolo.com, Selasa (20/4/2022).
Baca juga: Terlanjur Viral, Ojol yang Ngaku Korban Klitih Ternyata Bohong, Takut Dimarahi Istri karena Berantem
Baca juga: Ancaman Gibran ke Klitih Jika Beraksi di Solo : Jangan Berpikir Gak Tertangkap, CCTV di Mana-mana
Dia melanjutkan, kedua pelaku dengan mengendarai kendaraan berbeda memepet kendaraan korban dan menendang korban hingga korban terjatuh setelah menabrak trotoar.
"Setelah korban jatuh, lalu dilakukan penganiayaan dan pemukulan kepada korban," tegasnya.
Akibat kejadian tersebut korban terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Eko mengatakan jika mereka tidak tergabung dalam anggota geng atau kelompok tertentu, karena umur dan latar belakang yang berbeda-beda.
Alhasil polisi menangkap dua pelaku yang masih muda belia yakni ARB (19) dan BS (20), sementara sisanya masih buron.
"Setelah melakukan pengeroyokan pelaku ARB mengaku mengganti body cover miliknya untuk mengelabuhi petugas, aslinya warna hitam pink saya rubah jadi hitam polos," terang dia.
"Ini saya lakukan untuk menghilangkan jejak," pungkasnya. (*)