Berita Sragen
Tak Ada Penyekatan Meski Pintu Masuk Pemudik, Kapolres Sragen : Ada Screening di Terminal & Stasiun
Kabupaten Sragen selama ini dikenal menjadi pintu masuk bagi pemudik ke arah Jawa Tengah dari Jawa Timur.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kabupaten Sragen selama ini dikenal menjadi pintu masuk bagi pemudik ke arah Jawa Tengah dari Jawa Timur.
Namun kini, dipastikan tidak ada penyekatan di wilayah Kabupaten Sragen.
Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi menegaskan, meskipun demikian dia meminta para pemudik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19.
"Karena saat ini masih situasi pandemi, maka penerapan protokol kesehatan tetap wajib dilaksanakan, saya ulangi sekali lagi, protokol kesehatan tetap wajib dilaksanakan," tegasnya saat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 di Mapolres Sragen, Jumat (22/4/2022).
"Protokol kesehatan wajib dilaksanakan meskipun tidak ada pembatasan-penbatasan kegiatan dan tidak ada penyekatan," jelasnya.
Meski tidak ada penyekatan, namun masyarakat diminta untuk melengkapi persyaratan perjalanan, salah satunya harus sudah menjalani vaksin booster.
Apabila baru dua dosis, maka pemudik wajib membawa surat negatif covid-19 berdasarkan hasil tes swab antigen.
Baca juga: Duduk Perkara Pemilik Bongkar Tembok Keraton Kartasura : Beli Tanah Rp 860 Juta, Klaim Izin Pak RT
Baca juga: Harga Tiket Bus Buat Arus Balik Lebaran Diprediksi Naik, Agen Bus di Sragen : Bisa Naik 2 Kali Lipat
Tes swab PCR masih berlaku untuk pemudik yang baru melakukan satu dosis covid-19.
Lanjut Ardi, tetap akan ada pemeriksaan syarat perjalanan namun dilakukan di terminal dan stasiun.
"Untuk pengecekan persyaratan perjalanan, prinsipnya nanti akan dilakukan screening di terminal dan stasiun, sesuai dengan anjuran pemerintah pusat," jelas dia.
Pastikan Tak Ada Penyekatan
Pengamanan perayaan natal 2021 dan tahun baru 2022 di Sragen akan menerjunkan ribuan personel gabungan.
Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, total ada 1.100 personel gabungan disiagakan mengamankan nataru tahun ini.
"Jumlah personel yang dilibatkan, Polri sejumlah 660 personel, juga gabungan dari TNI, BPBD, Damkar, Satpol PP, total ada 1.100 personel akan kita terjunkan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Jelang Libur Nataru, Harga Cabai Rawit Hingga Minyak Goreng di Karanganyar Meroket
Baca juga: Tak Ada Penyekatan Saat Libur Nataru Namun Pemudik Wajib Ikuti Prokes Ketat
Kesiapan pasukan dan kendaraan diperiksa langsung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam apel gelar pasukan operasi candi lilin 2021 bertempat di Mapolres Sragen.
Juga hadir, Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi dan Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno yang mendampingi.
Pengamanan natal dan tahun baru, Polres Sragen mendirikan total 9 posko pengamanan dan pelayanan.
Lima posko pengamanan didirikan di dekat gereja yang akan melakukan ibadah natal.
Baca juga: Daftar Wisata di Sragen yang Buka untuk Umum saat Libur Nataru : Ada Sangiran hingga Gunung Kemukus
Sedangkan, sebanyak 4 posko didirikan di dua rest area tol dan di dua exit tol di Kabupaten Sragen.
AKBP Ardi menegaskan tidak ada penyekatan, namun pemeriksaan persyaratan perjalanan dilakukan di tempat tujuan pemudik.
"Pada prinsipnya, pengamanan natal dan tahun baru, cara bertindak kita di lapangan tidak ada penyekatan," jelasnya.
"Pemeriksaan nanti akan kita lakukan di tempat-tempat tujuan pemudik, dengan mengoptimalkan PPKM mikro di desa-desa," pungkasnya. (*)