Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Potret Keakraban Gibran dan Gus Muwafiq, Cium Tangan hingga Tertawa Bersama

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meresmikan masjid kampung cengklik yang berada di Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Selasa (26/4/2022) malam. 

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terlihat akrab dengan Gus Muwafiq saat peresmian Masjid Kampung Cengklik. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com - Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meresmikan Masjid Kampung Cengklik yang berada di Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Selasa (26/4/2022) malam. 

Dalam peresmian itu, juga dihadiri Pengurus Cabang Nadhatul Ulama (PCNU) Kota Solo serta diisi tausiah oleh Gus Muwafiq

Gus Muwafiq sendiri datang terlebih dahulu dan sudah duduk lesehan di depan bersama tamu undangan lainnya.

Baca juga: Sabar, CFD di Jalan Slamet Riyadi Solo Batal 8 Mei, Gibran Minta Tunggu Kondisi Kasus Covid-19 Dulu

Baca juga: Momen Gibran Lengket Dampingi Terus Puan Maharani saat Kunjungan di Solo, Bahkan Sampai Satu Mobil

Selang beberapa menit, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka datang dengan mengenakan kemeja putih dan sarung. 

Ia langsung menghampiri tamu undangan satu-persatu termasuk Gus Muwafiq. Gibran terlihat juga sempat mencium tangan Gus Muwafiq

Dalam persemian tersebut, terlihat pemandangan keakraban antara Gibran dan Gus Muwafiq. Gibran sendiri duduk disisi kiri Gus Muwafiq

Berada di sebelah Gus Muwafiq, Gibran terlihat tidak canggung. Bahkan, keduanya terlibat komunikasi hingga tertawa bersama.

Baca juga: Senangnya Gibran, Dream Theater Bakal 4 Hari Ada di Solo:  Nanti Saya Ajak Wisata Kuliner

Masjid Kampung Cengklik sendiri merupakan masjid yang di wakafkan ke organisasi Nahdlatul Ulama Kota Solo di atas lahan milik H. Samidi dengan luas 390m2 dan Joko Santosa seluas 457m2. 

Ketua PCNU Kota Surakarta Mashuri, mengatakan Masjid Kampung Cengklik dibangun dengan gaya arsitektur Jawa berbentuk limasan. 

"Sebagai perpaduan nilai keislaman dan kearifan lokal yang menjunjung tinggi filosofi Jawa," ungkapnya.

Bangunan masjid tersebut menggunakan bahan dasar kayu jati. 

"Selama dua setengah bulan pengerjaan pembangunan Masjid Kampung Cengklik rampung dikerjakan," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved