Liga Inggris
Erik ten Hag Si Pelatih yang Tak Pernah Puas, Bisakah Pemain Manchester United Memenuhi Targetnya?
Erik ten Hag memiliki sifat yang tak pernah puas, meski tim asuhannya behasil menang telak, maupun para pemainnya bermain bagus dalam sebuah pertandin
Penulis: Tribun Network | Editor: Agil Trisetiawan
TRIBUNSOLO.COM - Erik ten Hag memiliki sifat yang tak pernah puas, meski tim asuhannya behasil menang telak.
Menurut mantan bek timnas Denmark, Kevin Conboy, Ten Hag memiliki target yang lebih tinggi, meski timnya bermain bagus.
Ten Hag adalah tipe pelatih yang tak pernah puas dan selalu menuntut kesempurnaan.
"Cara saya mendeskripsikan dia adalah tak peduli Anda menang 4-0 atau bermain baik, dia akan berkata, 'Sangat bagus, tetapi selalu ada hal untuk diperbaiki'," ujar dia.
"Mantra dia adalah, 'Bagus itu berarti tak cukup bagus. Semua hal bisa menjadi lebih baik'. Ketika kami menang 4-0, dia menginginkan 5-0."
"Namun, secara keseluruhan, dia hanya hidup dan bernafas dari sepak bola," ucap Conboy.
Baca juga: Mino Raiola Dikabarkan Meninggal, Ini Daftar Pemain Top yang Ditanganinya: Pogba sampai Haaland
Baca juga: Permintaan Sir Alex Ferguson Kepada Erik ten Hag di Manchester United: Harus Bisa Memegang Kendali
Baca juga: Hadapi Chelsea, 6 Pemain Manchester United Absen
Baca juga: Beri Waktu Mengurus Ajax, Ralf Rangnick Belum Berbicara Soal Manchester United dengan Erik ten Hag
Hal ini tentu saja akan memberikan beban bagi setiap pemain Setan Merah.
Apalagi, Manchester United dipenuhi segudang bintang, yang seharusnya bisa memenangi setiap laga yang dihadapi.
Selain itu, Conboy juga mengatakan jika Erik ten Hag punya kebiasaan unik saat memimpin sesi latihan.
Era baru Manchester United di bawah asuhan Erik ten Hag akan dimulai pada musim 2022-2023.
Dia datang ke Old Trafford dengan bermodalkan masing-masing dua gelar juara Liga Belanda dan KNVB Beker.
Kesuksesan tersebut diraih bukan tanpa kerja keras di tempat latihan.
Menurut mantan bek timnas Denmark, Kevin Conboy, Ten Hag memiliki cara aneh untuk mengasah akurasi operan serta penguasaan bola para pemain.
Mereka berdua pernah bekerjasama sebagai pemain dan pelatih di Utrech selama rentang waktu 2015–2017.
"Anda bisa mendapatkan sepuluh operan bagus dan satu yang memantul sedikit dan dia akan mengeluarkan suara seperti katak, hampir seperti suara bebek," kata Conboy seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Star.