Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Mau Wisata di Klaten ? Yuk, Cobain Agrowisata Petik Buah Klengkeng di Jatinom

Klaten dikenal oleh para wisatawan dengan wisata umbul. Terutama wisata Umbul Ponggok di Kecamatan Polanharjo. 

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Ibnu Dwi Tamtomo
Supri dan Wiyono sedang menunjukkan pohon kelengkeng. 

Karena melihat potensi yang ada, akhirnya kelengkeng tersebut juga ditanam di tanah pekarangan milik warga sehingga hampir setiap warga memiliki tanaman kelengkeng di pekarangan rumahnya.

Seiring berjalannya waktu, kini Supri juga mengembangkan ke sektor peternakan yakni lebah madu. 

Untuk menarik pengunjung, Kelompok Tani Hutan Sarana Makmur menawarkan beberapa paket eduwisata. 

Selain wisata petik buah, ada juga paket eduwisata yang ditawarkan dimulai dari Rp 5 ribu per orang, yakni wisata tanaman, sedangkan jenis tanamannya disesuaikan dengan permintaan pengunjung. 

Kedua paket UMKM Rp 7 ribu per orang, dengan paket tersebut pengunjung dapat melihat sekaligus merasakan langsung hasil olahan UMKM di desa setempat yakni produksi tortilla jagung.

Yang ketiga adalah paket lebah madu senilai Rp 5 ribu per orang, paket tersebut memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk melihat proses produksi lebah madu klanceng atau lebah mellifera.

Pengunjung juga bisa melihat proses budi daya serta memegang lebah sekaligus mencicipi madu secara langsung. 

Selain itu, bagi ada juga sapi yang disewakan bagi pengunjung yang ingin berkeliling desa sambil menunggang sapi. 

"Kalau pengunjung berminat, juga bisa menunggang sapi keliling desa dengan biaya Rp 50 ribu per satu ekor setiap 30 menit," ungkapnya. 

Supri menjelaskan jika pengunjung yang datang ke desa tersebut rata-rata dari siswa, baik dari dalam dan luar Kabupaten Klaten

Untuk kedepannya pengembangan agrowisata dan eduwisata itu akan terus dilakukan. 

“Kami mengembangkan ini bukan semata-mata mencari profit, tetapi lebih ingin menggerakkan masyarakat," tegasnya. 

Nantinya, wisata petik buah akan difokuskan pada hari Sabtu Minggu, sedangkan eduwisata akan diterapkan pada hari kerja. 

"Wacana ke depan kita ingin membangun beberapa tempat seperti tempat parkir dan pendopo agar pengunjung lebih nyaman saat berkunjung ketempat kami,” harap Supri. 

Ditemui di lokasi yang sama, Ketua Kelompok Tani Sarana Makmur, Wiyono, mengatakan jika kelengkeng di tempatnya tidak hanya bisa dinikmati pada musim-musim tertentu. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved