Viral
Viral Air Laut di Teluk Bima Berwarna Seperti Kopi Susu, Perahu Gagal Berlayar, Ikan Mati Mengapung
Sebuah video yang memperlihatkan kondisi air laut yang diduga tercemar limbah ini, viral di media sosial.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan kondisi air laut yang diduga tercemar limbah ini, viral di media sosial.
Usai viralnya video ini kemudian banyak yang berspekulasi soal jenis limbah dan sumber limbah.
Baca juga: Dilepas Persis Solo, Assanur Rijal Pamitan : Kesempatan Satu Musim yang Luar Biasa
Usut punya usut kejadian air laut ini terjadi di sekitar dermaga Pelabuhan Bima, Selasa (26/4/2022) sore.
Menanggapi kabar ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima akan mengirim sampel limbah ke laboratorium untuk memastikan kandungannya.
Kalangan akademisi mengingatkan pemerintah agar tidak main-main dengan pemeriksaan ini.
Sebab persoalan tersebut berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
Nelayan tidak bisa melaut
Nelayan yang mengandalkan perairan Teluk Bima untuk mendulang rupiah, terpaksa harus berhenti sementara untuk melaut.
Pasalnya, limbah yang berada di perairan Teluk Bima tersebut cukup kental dan sulit dilalui perahu.
"Banyak juga warga yang melihat ikan yang mati mengapung, mungkin karena keracunan limbah ini," ungkap Ramli, nelayan di Lingkungan Wadu Mbolo, Kelurahan Paruga, Kota Bima.
Banyaknya ikan yang mati dan mengapung ini, dimanfaatkan anak-anak dan warga untuk berburu dan dikumpulkan.
Emo nelayan lainnya mengungkap, limbah yang ada saat ini sudah ada sejak beberapa hari lalu.
Baca juga: Pantas Andika Kangen Band Tak Pernah Marah Dijuluki Babang Tamvan, Ternyata Sosok Ini yang Beri Nama
Kesaksian di lokasi
Seperti disaksikan TribunLombok.com, hampir pada seluruh permukaan air laut di sekitar dermaga dipenuhi dengan warna coklat.
Selain itu, air laut berbusa dan sedikit berminyak, meskipun tidak terasa adanya bau yang menyengat.
