Berita Sragen Terbaru
Badan Pegal Setelah Perjalanan Panjang Mudik? Coba Air Panas Bayanan Sragen: Konon Ampuh Usir Capek
Sempat ditutup karena rawan terjadinya penularan covid-19, kini wisatawan boleh mandi di Pemandian Air Panas Bayanan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sempat ditutup karena rawan terjadinya penularan Covid-19, kini wisatawan boleh mandi di Pemandian Air Panas Bayanan.
Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen, Yuniarti.
"Boleh (mandi di Bayanan), sudah boleh, dengan landscape yang baru yang lebih indah, selama lebaran disana juga ada acara musik," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/4/2022).
Baca juga: Potret Wisata Air Panas Bayanan Sragen yang Telan Rp 4 Miliar, Bupati : Bisa Sumbang PAD Rp 2 Miliar
Baca juga: Siap-siap, Wisata Pemandian Air Panas Bayanan Sragen, Bakal Kembali Dibuka Lagi saat Libur Nataru
Kesempatan itu bisa sekaligus dimanfaatkan oleh pemudik, yang ingin melepas penat setelah berjam-jam berada di perjalanan mudik.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, objek wisata pemandian air panas Bayanan kini lebih cantik dan instagramable.
Tak hanya itu, wisatawan yang datang bisa menghabiskan waktu dengan berkumpul bersama keluarga di bawah rindangnya pohon yang ada di kawasan wisata yang berada di Kecamatan Sambirejo itu.
Di pemandian air panas Bayanan juga terdapat sumber mata air belerang, yang konon bisa melepaskan capek atau penat.
Baca juga: Posisi Bupati Sragen Kosong, Pembukaan Objek Wisata Air Panas Bayanan Tertunda, Tunggu Pilkada Kelar
Hal tersebut disampaikan warga sekitar, yang juga pengelola Pemandian Air Panas Bayanan, Sukamto saat ditemui beberapa waktu yang lalu.
"Air belerang ini berasal dari Gunung Lawu, karena Bayanan ini berada di lereng Gunung Lawu, manfaatnya banyak sekali, salah satunya bisa menghilangkan capek dengan berendam," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Dengan berendam di air hangat belerang tersebut dipercaya bisa melancarkan peredaran darah, sehingga tubuh merasa relaks, terutama setelah melakukan aktivitas yang melelahkan.
Air belerang juga dipercaya bisa meringankan penyakit asma, bisa menghilangkan flek pada paru-paru, menghilangkan penyakit gatal pada kulit, mengurangi pembengkakan jantung, dan masih banyak manfaat lainnya.
Baca juga: Belum Resmi Dibuka, Objek Wisata Air Panas Bayanan Sragen Tetap Diserbu Wisatawan saat Hari Libur
Warga sekitar meyakini air hangat Bayanan mampu menyembuhkan penyakit, karena aktivitas itu sudah ada sejak zaman Belanda.
Ya, sumber mata air belerang itu sudah keluar sejak jaman Belanda, yang kemudian baru dikelola Pemkab Sragen sejak tahun 1979.
Pada jaman Belanda banyak orang dari Keraton Surakarta banyak yang mandi disana, juga tidak sedikit yang mengambil air tersebut untuk dibawa pulang.
Dari situlah warga sekitar penasaran, dan mengikuti kebiasaan orang-orang keraton tersebut.
Dan benar, warga pun bisa merasakan langsung manfaat berendam di air hangat belerang itu, yang kemudian masih dipertahankan hingga kini.
Hingga kini, banyak wisatawan yang sengaja datang dari jauh untuk menyembuhkan penyakitnya atau sekedar melepas penat. (*)