Kebakaran Pasar Mebel Gilingan
Jinakkan Api yang Berkobar di Pasar Mebel Gilingan Solo, 1 Relawan Kesetrum, Sampai Dilarikan ke RS
Satu seorang relawan harus dilarikan ke RSUD Dr Moewardi Kota Solo saat penanganan kebakaran Pasar Mebel Gilingan, Selasa (3/5/2022).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Diterangkan Suratman, itu karena pemilik kios Pasar Mebel Gilingan yang terbakar masih syok.
Mereka juga belum bisa memberikan keterangan besaran kerugian yang mendera akibat kebakaran tersebut
"Kita tanya kerugiannya juga, rata-rata belum menjawab, tadi syok belum bisa menjawab," tutur dia.
Baca juga: 25 Kios Pasar Mebel Gilingan Ludes Terbakar, Damkar Solo: Penyebab Kebakaran Belum Diketahui
Baca juga: Tak Tanggung-tanggung, Damkar Solo Kerahkan 16 Mobil Demi Padamkan Api di Pasar Mebel Gilingan
Kerahkan Puluhan Mobil Damkar
Kebakaran Pasar Mebel Gilingan sampai membuat Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo mengerahkan puluhan unit mobil.
Kepala Seksi Pemadaman dan Keselamatan Pemadam Kebakaran Kota Solo, Suratman menyebut ada 16 unit mobil pemadam yang dikerahkan.
"Ada 16 unit yang kami kerahkan dalam penanganan kebakaran ini," terang dia, Selasa (3/5/2022).
"Itu termasuk 2 unit mobil pemadam dari Damkar Karanganyar, satu unit dari BPBD Karanganyar, dan satu unit dari BPBD Solo," tambahnya.
Dari pantauan TribunSolo.com, 16 unit tersebut tidak serempak datang ke lokasi kebakaran.
Mereka datang secara bergiliran dengan 6 unit yang disiagkan setiap shiftnya.
Tak hanya itu, sejumlah relawan diterjunkan untuk membantu proses pemadaman di Pasar Mebel Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Suratman menuturkan proses pemadaman tidak memakan waktu sampai 15 menit.
Baca juga: Nasib Perajin di Pasar Mebel Gilingan Solo : Malah Terbakar Jelang Renovasi, Pedagang Tidak Curiga
Baca juga: Pasar Mebel Gilingan Solo Terbakar, Warga Sekitar Tergerak, Ikut Evakuasi Barang Milik Para Pedagang
Meski demikian, proses pendinginan tidak dipungkiri memakan waktu yang lama.
"Proses pemadaman 10 menit, yang paling lama proses pendinginan," tutur dia.
"Itu karena kita sisir satu per satu, jangan sampai kita sudah pulang, api menyala lagi," tambahnya.