Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal di Solo dan Karanganyar

Kasus Dugaan Keracunan Massal di Pucang Sawit Solo: Acara Bukber Rutin Diselenggarakan

Kasus Dugaan Keracunan Massal di Pucang Sawit Solo: Acara Bukber Rutin Diselenggarakan

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Eka Fitriani
TribunSolo.com dan Kompas.com
Kasus keracunan nasi box di Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Puluhan warga Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan buka bersama di Masjid At-Tiin, Sabtu (30/4/2022).

Sebanyak 74 warga RT 01 mengalami gejala mual, muntah, diare, dan pusing. 

Ada 42 diantaranya menjalani rawat jalan dan sisanya menjalank opname di rumah sakit.

Selain itu, ada satu orang warga yang meninggal dunia diduga akibat makanan buka bersama yang sempat disantapnya. 

Baca juga: Kasus Dugaan Keracunan Massal di Pucangsawit Solo, Sampel Makanan Dibawa ke Labfor Polda Jateng

Baca juga: Korban Dugaan Keracunan Massal di Pucangsawit Solo Kini Mulai Membaik, Nafsu Makan Meningkat

Acara buka bersama rupanya rutin diselenggarakan di Masjid At-Tiin, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo. 

Bendahara Masjid At-Tiin, Muhammad Agung Sepoloh menerangkan kegiatan tersebut sedianya dilakukan tiap hari.

Namun berhubung kesibukan pengurus masjid, acara bukber kemudian dilakukan tiap akhir pekan selama bulan Ramadan.  

"Masjid At-Tiin setiap tahun mengadakan buka bersama saat bulan Ramadan," terang Agung. 

"Sebenarnya setiap hari, tapi karena yang mengurusi ada kesibukan, maka diselenggarakan satu minggu sekali," tambahnya. 

Puluhan Warga Pucangsawit Batal Lebaran 

Dinas Kesehatan Kota Solo dan Polresta Solo sudah turun tangan dalam penanganan kasus keracunan massal yang terjadi di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Mereka telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut, Minggu (1/5/2022).

Itu disampaikan Sekretaris RT 01, Sumarno.

"Sampel setahu saya yang dibawa hanya ayamnya," ucapnya kepada TribunSolo.com.

Terlebih, Sumarno menerangkan beberapa warga mendapati ayam bakar yang disajikan diduga sudah basi.

"Kemarin ada beberapa cuitan warga mengatakan saat mau makan, (lihat) ayamnya sudah tidak layak dimakan," terang Sumarno.

"Katanya sudah tidak segar, lembek, berkeringat, sudah basi. Tapi, sama warga nekat akhirnya terkapar sakit," tambahnya.

Baca juga: Kasus Keracunan Massal di Gondangrejo Karanganyar, Polisi Amankan Kubis hingga Muntahan Warga

Baca juga: Kasus Keracunan Massal di Pucangsawit Solo Diduga Merembet ke Karanganyar, 17 Orang Jadi Korban

Ayam bakar yang disajikan dalam nasi box tersebut pun dilengkapi sejumlah lauk dan buah, di antaranya semangka.

"Waktu buka bersama kemarin itu menyajikan teh hangat sama nasi box yang berisi nasi putih, ayam bakar, sama buah semangka," jelas Sumarno.

Nasi box itu dibagikan ke hampir 100 warga yang hadir dalam acara buka bersama tersebut.

Meski demikian, masih ada beberapa box yang tersisa dan kemudian dibagikan ke warga.

Warga kemudian menyantap makanan tersebut.

Beberapa di antara mereka kemudian mengalami gejala keracunan mulai Minggu (1/5/2022) dini hari.

Para pengurus RT dan RW kemudian berkoordinasi di grup WhatsApp dan ditemukan ada banyak warga yang mengalami gejala keracunan. Kurang lebih ada 90 warga.

"Pengurus RT dan RW kemudian mendatangi Solo Peduli untuk memint bantuan dan stand by," ujar Sumarno.

"Kami kemudian meminta warga yang mengalami sakit datang ke Solo Peduli untuk diperiksa. Warga datang berbondong-bondong untuk diperiksa,".

"Ada yang membaik, ada yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan dan harus dirujuk untuk menjalani opname," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved