Berita Sragen Terbaru
Kondisi Kontras di Pemandian Air Panas Bayanan : Meski Ada Ribuan Wisatawan, Pusat Kulinernya Sepi
Meskipun dibanjiri wisatawan saat Lebaran, ada cerita sedih datang dari pedagang di kios kuliner dan oleh-oleh di Pemandian Air Panas Bayanan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Libur lebaran ini melonjak kalau dibandingkan dengan hari biasanya, dibanding pas minggu melonjak sekitar 50 persen," jelasnya.
Baca juga: Selama Lebaran, Tercatat 43 Ribu Kendaraan Keluar Masuk Tol Via Sragen: Jalanan Kota Terdampak
Baca juga: Kuliner Sragen yang Diserbu Pemudik : Soto Girin, Bumbu Rempahnya Terasa,Sekejap Ratusan Porsi Ludes
Pengunjung kebanyakan datang dari luar kota, yang ingin menghilangkan penat setelah melakukan perjalanan mudik lalu.
Selain mandi, wisatawan juga datang bersama keluarga besar untuk sekedar bersantai dibawah pepohonan rindang dengan udara sejuk lereng Gunung Lawu.
"Saat ini sudah boleh mandi, sekarang mandi masih tetap disukai, yang paling banyak pengunjung keluarga, jadi mereka bisa menikmati wisata alam," jelasnya.
Salah satu pengunjung, Rebi yang merupakan warga Kedawung datang ke Bayanan untuk mengantarkan keluarganya yang berasal dari Klaten.
Baca juga: Kuliner Sragen yang Diserbu Pemudik : Soto Girin, Bumbu Rempahnya Terasa,Sekejap Ratusan Porsi Ludes
Baca juga: H+2 Lebaran, Terjadi Kemacetan Panjang di Gambiran-Pungkruk Sragen, Sistem Buka Tutup Diberlakukan
"Mbak saya dari Klaten, ke sini untuk arisan, habis arisan mampir dulu ke sini, penasaran tempatnya baru," ujar Rebi.
Hal yang sama juga dilakukan Wagiman, warga Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen.
Ia datang bersama keluarga besarnya untuk menghabiskan libur lebaran.
"Jalan-jalan saja kesini, setelah direvitalisasi belum pernah kesini, untuk santai-santai saja," ujar Wagiman.
"Sekarang sudah lebih bagus, ada kemajuan, kesini juga karena murah," tambahnya. (*)