Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Pria Ini Bangun Jembatan Pakai Uang Pribadi Rp3,7 M, Sindir Ganjar Pranowo: Pura-pura Tak Tahu

Sedangkan, lokasi jembatan berada di Dukuh Kedungjogo RT/15 RW/02, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
https://twitter.com/JJoyowaskito
Tangkap layar cuitan viral yang menceritakan seorang pria di Jepara bangun jembatan pakai uang pribadinya sebanyak Rp 3,7 miliar. 

TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial, kisah seorang pria mengaku membangun jembatan memakai uang pribadinya sebanyak Rp 3,7 miliar.

Dilansir dari Tribunnews.com, cerita ini jadi viral setelah pertama kali diunggah oleh akun Twitter @JJoyowaskito pada 3 Mei 2022 lalu.

Warganet itu membagikan sebuah foto yang memperlihatkan jembatan yang menghubungkan dua wilayah.

@JJoyowaskito menuliskan dalam keterangan, bahwa dirinya sosok di balik keberadaan jembatan ini.

Akun bersangkutan juga mengaku mengeluarkan uang pribadi sebanyak miliaran rupiah untuk membangunnya.

Baca juga: Kagetnya Pemotor di Sragen Ini, Berhenti di Atas Jembatan Tak Disangka Lihat Mayat Wanita Terapung

Baca juga: Ngambek Tak Dibelikan Baju Lebaran oleh Suami, Ibu Muda di Semarang Nyaris Loncat dari Jembatan

"Jembatan dan jalan ini aku buat dg dana pribadi 3.7 miliar," tulis @JJoyowaskito.

Sedangkan, lokasi jembatan berada di Dukuh Kedungjogo RT/15 RW/02, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

"Lokasi jembatan ini hanya berjarah 7 km dari Kota/Kabupaten Jepara," lanjut @JJoyowaskito menerangkan.

Akun @JJoyowaskito lantas menyebut sejumlah pejabat daerah terkait keberadaan jembatan ini.

"Bupati Jepara dan (Gubernur Jateng) Ganjar pura-pura tidak tahu, lain dengan Bupati Grobogan yang berterima kasih," tulisnya.

@JJoyowaskito masih dalam utasnya, juga membagikan foto sebelum adanya jembatan.

Dirinta mengatakan, warga sekitar sulit beraktivitas karena di Desa Kecapi berupa daerah pegunungan.

Alhasil menurutnya, sangat dibutuhkan fasilitas jembatan.

"Ini sebelum dibuat jembatan dan jalan Kedungjogo, bisa sedulur bayangkan aktivitas masyarakat sehari bila musim hujan, padahal jarak dari kota jepara 7 km. Seperti jalan di pegunungan aja kan," urai @JJoyowaskito.

Sampai Kamis (5/5/2022), cuitan ini sudah disukai sebanyak 7 ribu kali.

Sejumlah pengguna Twitter juga meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Ada yang mengatakan, pembangunan jembatan merupakan tugas dari pemerintah.

"Seharusnya ini tanggung jawab kepala daerah.Akan tetapi ada Dermawan yang begitu memperhatikan kondisi masarakat disekitar wilayah dengan membangun jembatan yang begitu besar biayanya, malah gak ada perhatian dari para pejabat wilayah tersebut. Lebih parahnya para penyinyir melindungi pejabat," tulis akun @Rajaalang2.

Sementara itu, ada pula yang berterimakasih atas inisiatif pembangunan jembatan menggunakan dana pribadi.

"Alhamdulillah. Terimakasih banyak ya mas. Semoga bisa bermanfaat dan memberkahi rakyat dan juga kembali menjadi amal jariyah untuk Anda," ucap @hypeeeabis__ dalam kolom balasan.

Baca juga: VIRAL Suami Gendong Anak Sambil Duduk di Kursi Roda, sang Istri Ungkap Penyebab Kejadian di Baliknya

Sosok di balik pembangunan jembatan

Mbah Kholil (58) melihat jembatan yang dibangun dari kantong pribadinya. Warga Dukuh Kedungjogo, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara itu mengaku menghabiskan dana pribadi sebanyak Rp3,7 Miliar untuk membangun jembatan yang menghubungkan empat dukuh tersebut.
Mbah Kholil (58) melihat jembatan yang dibangun dari kantong pribadinya. Warga Dukuh Kedungjogo, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara itu mengaku menghabiskan dana pribadi sebanyak Rp3,7 Miliar untuk membangun jembatan yang menghubungkan empat dukuh tersebut. (TRIBUN JATENG/MUHAMMAD YUNAN SETIAWAN)

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata pemilik akun @JJoyowaskito sekaligus pembangun jembatan bernama Kholil (58).

Pria yang akrab disapa Mbah Kholil itu adalah warga Dukuh Kedungjogo, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Kholil pun mengungkapkan proses pembangunan jembatan selebar 6 meter dan panjang 22 meter itu.

Jembatan itu diketahui menghubungkan empat dukuh di Desa Kecapi, yakni Dukuh Kedungjogo, Dukuh Tempur, Dukuh Jotan, dan Dukuh Krajan.

Kholil menyebut niat awal membangun jembatan itu untuk membantu warga sekitar, terutama saat berangkat kerja.

Pasalnya sebelum ada jembatan, ungkapnya kepada Tribun Muria, banyak warga yang susah payah menyeberangi sungai tersebut.

Atas dasar rasa prihatin itu, pria yang akrab disapa Mbah Kholil bertekad membangun jembatan.

"Kisarannya Rp 3,6 miliar sampai Rp 3,7 miliar. Dana pribadi semuanya dan ada dana aspirasi," kata Mbah Kholil.

Dia mengaku memang menerima bantuan dari beberapa pihak, seperti bantuan kepala desa setempat berupa 40 sak semen, teman dekatnya 160 sak semen, dan bantuan dana aspirasi sebanyak Rp 150 juta dari salah seorang anggota DPRD Jepara untuk membangun pagar jembatan.

Jembatan itu sendiri selesai dibangun dalam waktu tiga bulan. Kepada Tribun Muria, Kholil mengatakan proses pembangunan dimula sekita Oktober 2019 dan selesai Desember 2019.

"Target saya 2020 rampung," bebernya.

Setelah jembatan rampung dibangun, kata dia, pemerintah desa menyampaikan terima kasih.

Warga sekitar yang kerap melewat jalan tersebut juga sangat terbantu. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved