Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemudik Kapok, Semarang-Jakarta Alami Macet Parah Sepanjang 30 KM, Jarak Tempuh 12 Jam Lebih

Pemudik Kapok, Semarang-Jakarta Alami Macet Parah Sepanjang 30 KM, Jarak Tempuh 12 Jam Lebih

Penulis: Tribun Network | Editor: Eka Fitriani
Wartakotalive.com//Alex Suban
Kendaraan melaju di Tol Cikampek KM 73 Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, menuju arah Jakarta pada Jumat (6/5/2022) pagi. .Sistem satu arah atau one way ke arah Jakarta diberlakukan di Tol Cikampek mengantisipasi puncak arus balik Lebaran. 

TRIBUNSOLO.COM - Puncak arus balik mudik Lebaran 2022 mulai terlihat di jalur tol Trans Jawa.

Sejumlah pemudik mengaku kapok karena harus menempuh waktu tidak wajar.

Putri Syahtari yang menemani suaminya pulang ke Semarang merasakan kemacetan lebih dari 12 jam.

"Mau nangis, kapok banget jam 15.00 WIB keluar dari Semarang. Jam 23.00 WIB masih di KM 141 Cipali," kata Putri saat dihubungi, Jumat (6/5/2022).

Harapan untuk tiba di Jakarta lebih awal pupus setelah melihat google maps yang menunjukkan antrean kemacetan sepanjang 30 KM.

Menurut dia, kemacetan terjadi akibat banyaknya pengendara yang beristirahat di pinggir tol.

Baca juga: Presiden Jokowi akan Pulang Kampung ke Solo, Damkar Bersiaga di Sekitar Kediaman Sumber 

Baca juga: Libur Lebaran Segera Usai, Pemprov Jateng Berangkatkan 1.600 Pemudik Balik ke Jabodetabek

"Mungkin saking kelelahan perjalanan jauh dari Jawa Timur. Padahal normalnya Jakarta-Semarang ditempuh hanya 5 jam sekarang ada Trans Jawa," ucap Putri.

Putri mengatakan dirinya baru tiba di Jakarta pukul 05.00 WIB itu pun tanpa berhenti.

Ia menilai banyaknya pemudik memilih pulang sore hari dan menghindari puncak arus balik akhir pekan ini.

Walhasil, terjadi penumpukan di ruas tol ditambah pemberlakuan one way yang hanya berlaku hingga pukul 22.00 WIB.

Sementara Dewi Ayu, warga Bekasi mengeluh perjalanan Jogja-Semarang ditempuh selama 11 jam.

Beberapa rest area tutup karena telah melewati batas tampung kendaraan.

"Mau tidak mau keluar dari tol cari SPBU sekalian isi bensin. Lumayan banyak yang keluar lewat jalur arteri baru masuk lagi tol Cipali," ungkapnya.

Karena membawa balita, Dewi mengaku lebih memilih jalur non tol yang tersedia banyak rumah makan dan toilet umum.

"Persoalannya kalau bawa anak-anak nanti lagi di tengah macet-macetan pengin buang hajat," tutur Dewi.

Ia berencana menggunakan transportasi kereta api di lebaran tahun depan untuk menghindari macet.

Bahu Jalan Bukan Tempat Istirahat 

Kepolisian RI menerapkan buka-tutup rest area saat penerapan one way dari gerbang tol Kalikangkung Km 414 sampai KM 47 Tol Cikampek pada Jumat (6/5/2022).

"Ya betul buka tutup rest area diterapkan untuk manajemen rest area," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (6/5).

Dedi menuturkan bahwa buka-tutup rest area bakal diberlakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berujung kemacetan. 

Pemudik pun dilarang untuk parkir di bahu jalan rest area.

Nantinya, petugas bakal dikerahkan mengamankan rest area. Karena itu, lanjut Dedi, pengendara diimbau agar tertib dalam berlalu lintas.

"Tim urai untuk menjaga agar masyarakat tidak berhenti di tempat-tempat yang membahayakan dan rawan timbulkan kemacetan," pungkasnya. 

PT Jasamarga Related Business (JMRB) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang mengelola Rest Area Travoy mengimbau para pengguna jalan untuk menuju rest area selanjutnya atau mencari tempat istirahat alternatif di jalur arteri.

Baca juga: Pasca Liburan di Bali, Presiden Jokowi Dikabarkan Akan Pulang Kampung ke Solo

Baca juga: Libur Lebaran, Tukang Bakso dan Gerobaknya Nyasar Masuk Jalan Tol, Langsung Dievakuasi Petugas

General Manager Perencanaan dan Pengendalian Operasional PT JMRB Meta Herlina Puspitaningtyas mengatakan, ada beberapa tempat istirahat atau SPBU alternatif di jalur arteri yang lokasinya dekat dengan gerbang tol.

"Kami mengimbau dan memohon kerja sama dari para pengguna jalan untuk menuju tempat istirahat alternatif, jika rest area tengah menerapkan sistem rekayasa buka/tutup," jelas Meta.

PT JMRB sebagai pengelola rest area telah berupaya memberikan alternatif bagi para pengguna jalan yang hendak beristirahat atau pun membutuhkan BBM.

Adapun tarif jalan tol dari Surabaya (GT Warugunung) hingga Cikampek (GT Cikampek Utama) menggunakan sistem tertutup, sehingga pengguna jalan akan membayar tarif tol sesuai jarak tempuh. 

Berikut tempat istirahat atau SPBU alternatif di jalur arteri: 

1. Tempat istirahat & SPBU alternatif Rest Area Travoy 207 A Palikanci: lokasi -/+ 1 Km dari exit Gerbang Tol Ciperna Timur;

2. SPBU alternatif Rest Area Travoy 389 B Batang-Semarang: lokasi -/+ 1 Km dari exit Gerbang Tol Weleri;

3. SPBU alternatif Rest Area Travoy 519 A Solo-Ngawi: lokasi -/+ 1,5 Km dari exit Gerbang Tol Sragen;

4. SPBU alternatif Rest Area Travoy 519 B Solo-Ngawi: lokasi -/+ 1 Km dari exit Gerbang Tol Karanganyar;

5. Tempat istirahat & SPBU alternatif Rest Area Travoy 538 A dan 575 B Solo-Ngawi: lokasi -/+ 3 Km dari exit Gerbang Tol Sragen Timur/Mantingan;

6. Tempat istirahat alternatif Rest Area Travoy 575 A Solo-Ngawi: lokasi -/+ 500 M dari exit Gerbang Tol Ngawi dan SPBU alternatif -/+ 2 Km;

7. SPBU alternatif Rest Area Travoy 725 A Surabaya-Mojokerto: lokasi -/+ 1 Km dari exit Gerbang Tol Krian. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved