Berita Boyolali Terbaru
Bisnis Sapi Perah Menjanjikan Datangkan Cuan : Sudah Panen Susu Setiap Hari, Bisa Untung Anakan Sapi
Hampir 99 persen warga di kaki Gunung Merapi bermata pencaharian sebagai peternak sapi perah.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Hampir 99 persen warga di kaki Gunung Merapi bermata pencaharian sebagai peternak sapi perah.
Ada ratusan sapi perah yang di pelihara Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.
Bagi warga beternak sapi perah cukuplah menjanjikan.
Sehari dua kali, sapi-sapi tersebut mampu menghasilkan susu dengan kualitas bagus.
Sapi pagi dan sore sapi tersebut akan diperas susunya. .
Warga dan juga pemilik sapi, L. Bahrun menyebut sapi dengan kualitas bagus sekali memeras bisa menghasilkan antara 5-8 liter susu.
Susu tersebut akan diambil oleh pedagang susu setiap pagi dan sore hari dengan harga saat ini Rp 6 - 6.500 per liter tergantung kualitas susunya.
Dengan hasil susu paling minim saja 6 liter, peternak bisa mendapatkan hasil Rp 36 ribu sekali merasa.
"Sehari dua kali meras susu pagi dan sore, sehingga satu ekor sapi, sehari bisa menghasilkan uang Rp 72 ribu," jelasnya kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah di Solo Setelah Lebaran, Diisi Acara Halalbihalal
Baca juga: Uniknya Bakdan Sapi yang Hanya Ada di Boyolali : Sebelum Diarak Kampung, Sapi-sapi Sarapan Ketupat
Pendapatan warga di potong untuk biaya pakan.
Setiap ekor sapi dia harus mengeluarkan biaya pakan antara Rp 10-15 ribu setiap hari.
Selain itu, warga juga harus mencari rumput hijauan untuk makan.
Dis menyebut rata-rata warga punya tiga ekor sapi. Dua ekor sapi yang bisa diperah setiap hari, dan seekor sapi untuk persiapan.
"Yang satunya biasanya masih dara. Jadi misal yang 1 tidak bisa produksi," jelasnya.
Jarman warga lainnya menambahkan selain dari hasil susu, peternak juga memperoleh untung dari anakan sapi yang dihasilkan.
" Anakan sapi ini bisa jadi tabungan. Jadi sewak-waktu bisa dijual," pungkasnya. (*)