Geger Harga Kripto Terra Luna Coin Anjlok dari Rp 1,7 Juta Jadi Rp 19.000, Ternyata Ini Penyebabnya
Hal ini satu diantarannya berdampak pada Terra Luna Coin yang hari ini anjlok hingga 96 persen dalam perdagangan bursa kripto 24 jam terakhir.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
Harga Bitcoin turun hingga 5 persen dalam perdagangan Senin (9/5/2022) waktu Amerika Serikat (AS). Menurut catatan Coindesk, harga Bitcoin sempat turun menjadi 32.860,91 dolar AS atau setara Rp 477 juta per keping.
Pada hari yang sama, harga terendah Bitcoin mencapai 32.650,02 dolar AS atau setara Rp 474,6 juta. Dari pantauan KompasTekno di situs Coindesk, Selasa (10/5/2022) siang, harga Bitcoin tampak fluktuatif di angka 30.000-32.000-an dolar AS.
Angka ini menjadi yang terendah dalam sembilan bulan terakhir atau sejak Juli 2021, sebab pada waktu itu harga Bitcoin menyentuh 29.301 dolar AS (Rp 425,8 juta). Harga Bitcoin bahkan anjlok lebih dari 50 persen jika dibanding bulan November 2021 lalu.
Pada November 2021, harga Bitcoin sempat menembus puncaknya, yakni mencapai 68.990,90 dolar AS (sekitar Rp 1 miliar).
Penyebab anjloknya harga Bitcoin dan mata uang kripto lain adalah karena indeks saham di seluruh dunia yang lesu dalam beberapa hari terakhir, termasuk indeks saham utama Eropa, Asia dan AS.
(Kompas)