Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Geger Harga Kripto Terra Luna Coin Anjlok dari Rp 1,7 Juta Jadi Rp 19.000, Ternyata Ini Penyebabnya

Hal ini satu diantarannya berdampak pada Terra Luna Coin yang hari ini anjlok hingga 96 persen dalam perdagangan bursa kripto 24 jam terakhir.

(Terra Luna)
Ilustrasi Terra Luna. 

TRIBUNSOLO.COM - Dunia kripto tengah bergejolak usai sejumlah mata uang kripto anjlok.

Hal ini satu diantarannya berdampak pada Terra Luna Coin yang hari ini anjlok hingga 96 persen dalam perdagangan bursa kripto 24 jam terakhir.

Baca juga: Viral Istri Temani Suami Belanja Seserahan untuk Nikah Lagi, Ekspresinya Justru Bikin Netizen Sedih

Menurut BBC, para investor melepas uang kripto dan beralih ke aset yang lebih aman seperti dolar.

Selain indeks saham yang turun, suku bunga yang menjadi lebih besar juga menjadi penyebab anjlok.

Menurut catatan CoinDesk, ini merupakan penurunan harga koin kripto Terra Luna untuk ketiga kalinya dalam tiga hari berturut-turut.

Harga Terra Luna turun menjadi 1,30 dolar AS atau setara Rp 19.679 per koin pada Rabu (11/5/2022) waktu AS. Harga tersebut turun 90 persen dalam seminggu terakhir dan 7 persen dalam satu jam terakhir.

Jadi, secara total, harga Terra Luna turun 92 persen dari puncak harganya pada April 2022 yang seharga 119 dolar AS (Rp 1,7 juta) per keping koin.

Baca juga: Reaksi Ketua PDIP Solo FX Rudy, Lagi-lagi Ganjar Pranowo Tak Diundang Acara PDIP Jateng di Semarang

Penyebab penurunan

Penyebab terjunnnya harga Terra Luna menurut CoinDesk adalah karena harga stablecoin Terra USD (UST) yang menyusut. Sebab, keduanya memiliki keterkaitan.

Terra Luna mendukung Terra USD dan akan terbakar dengan sendirinya ketika permintaan Terra USD naik. Selain itu, nilai Terra Luna akan turun jika harga Terra USD tidak stabil.

Terra (LUNA) sendiri merupakan token yang dibuat oleh Terraform Labs yang berbasis di Singapura pada tahun 2018 dan merupakan bagian dari proyek blockchain Terra, yang dimaksudkan untuk melacak nilai dollar AS, atau sama halnya dengan stablecoin Tether dan USDC.

Namun tidak seperti aset kripto lain, Terra tidak memiliki uang tunai dan aset lain yang disimpan sebagai cadangan untuk mendukung tokennya. Sebagai gantinya, Terra menggunakan campuran kode yang kompleks di samping token yang disebut dengan Luna untuk menstabilkan harga.

UST penting bagi investor bitcoin karena Luna Foundation Guard, organisasi yang mendukung proyek Terra, memiliki miliaran dollar AS dalam bentuk bitcoin yang berpotensi dibuang ke pasar kapan saja.

Pada hari Senin (9/5), Pendiri Luna Foundation Do Kwon mengatakan akan meminjamkan bitcoin senilai 750 juta dollar AS kepada perusahaan perdagangan untuk membantu melindungi UST, dan kemudian membeli lebih banyak bitcoin saat kondisi pasar menjadi normal.

Baca juga: Moncer di Final FA Youth Cup, Man United Siap Sodorkan Tawaran Menggiurkan ke Garnacho

Bitcoin juga anjlok

Harga Bitcoin turun hingga 5 persen dalam perdagangan Senin (9/5/2022) waktu Amerika Serikat (AS). Menurut catatan Coindesk, harga Bitcoin sempat turun menjadi 32.860,91 dolar AS atau setara Rp 477 juta per keping.

Pada hari yang sama, harga terendah Bitcoin mencapai 32.650,02 dolar AS atau setara Rp 474,6 juta. Dari pantauan KompasTekno di situs Coindesk, Selasa (10/5/2022) siang, harga Bitcoin tampak fluktuatif di angka 30.000-32.000-an dolar AS.

Angka ini menjadi yang terendah dalam sembilan bulan terakhir atau sejak Juli 2021, sebab pada waktu itu harga Bitcoin menyentuh 29.301 dolar AS (Rp 425,8 juta). Harga Bitcoin bahkan anjlok lebih dari 50 persen jika dibanding bulan November 2021 lalu.

Pada November 2021, harga Bitcoin sempat menembus puncaknya, yakni mencapai 68.990,90 dolar AS (sekitar Rp 1 miliar).

Penyebab anjloknya harga Bitcoin dan mata uang kripto lain adalah karena indeks saham di seluruh dunia yang lesu dalam beberapa hari terakhir, termasuk indeks saham utama Eropa, Asia dan AS.

(Kompas)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved