Hadapi Hepatitis Akut, Ahli Menganjurkan Hal Ini, Orang Tua Wajib Baca
Hadapi Kesehatan Hadapi Hepatitis Akut, Ahli Menganjurkan Hal Ini, Orang Tua Wajib Baca
Penulis: Tribun Network | Editor: Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM - Penanganan kasus Hepatitis akut yang kini melanda Indonesia dianggap lebih baik ketimbang awal pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman.
"Baik dari sisi respons komunikasi, deteksi, dan koordinasi jauh lebih baik. Serta mengedepankan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan juga sudah cukup tepat dilakukan," ungkapnya pada Tribunnews, Jumat (13/5/2022).
Yang harus diingat bahwa respons kesehatan ini harus ada antar daerah. Serta memerlukan dukungan pusat. Atau dalam hal ini perlu juga dalam level provinsi, kabupaten dan kota.
Baca juga: Penyebab Masih Misterius, Epidemiolog Ungkap Kemungkinan Hepatitis Akut sebagai Dampak Covid 19
Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Tidak Terdeteksi di Solo, Dinkes Ingatkan Bawa Alat Makan Sendiri
Adanya angka kematian itu menujukkan sekali lagi indikator telat. Dan menurut Dicky hal ini menjadi indikator keparahan dari satu wabah.
"Kita harus jemput bola. Proaktif. Kunjungan ke rumah. Termasuk di sisi yang bersamaan, kita harus merepson situasi pandemi dan lahirnya ancaman baru ini dengan memperkuat program kesehatan kita," tegas Dicky.
Karena hepatitis memberikan pesan penting . Jika impact dari pandemi tidak hanya bicara soal Covid-19 secara langsung. Tapi ada dampak yang tidak langsung.
Selain itu menurutnya kasus wabah polio, difteri, campak, atau bahkan banyak penyakit bisa dicegah dengan vaksinasi.
Namun karena selama pandemi menyebabkan tidak bisa melakukan upaya pelayanan program kesehatan secara normal.
"Ini yang membuat kerentanan tersendiri di masyarakat. Artinya secara paralel, peningkatan kualitas layanan kesehatan primer ini juga dalam kaitan rawan. Penting untuk ditingkatkan," pungkasnya.(*)