Surat Al Asr Ayat 1-3 dalam Al Quran, Berikut Tulisan Arab dan Terjemahannya
Surat Al Asr Ayat 1-3 dalam Al Quran, Berikut Tulisan Arab dan Terjemahannya
Penulis: Tribun Network | Editor: Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM - Inilah bacaan Surat Al Asr atay 1-3 yang terdapat dalam Al Quran.
Di dalam Al Quran, Surat Al Asr menempati juz 30 tepatnya setelah Surat At-Takasur
Al Asr tergolong surah makkiyah yang diturunkah sebelum nabi Muhammad hijrah ke Madinah.
Nama Al Asr diambil dari bacaan ayat pertama dalam surahnya.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Hari Kedua di Bulan Mei 2022, Lengkap dengan Artinya
Baca juga: Doa Agar Terhindar dari Pikiran Buruk Sebelum Tidur, Dapat Dipanjatkan Usai Beribadah
Dikutip dari situs resmi Pengadilan Agama Sanggau, Kalimantan Barat, Al-‘Ashr menurut mayoritas ulama sepadan dengan kata ad-dahr yang berarti waktu atau masa.
Berikut bacaan Surat Al Asr dan terjemahannya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
وَالْعَصْرِۙ - ١
1. Wal-'asr
Artinya: Demi masa,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ - ٢
2. Innal-insāna lafī khusr
Artinya: Sungguh, manusia berada dalam kerugian,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ - ٣
Illallażīna āmanụ wa 'amilus-sālihāti wa tawāsau bil-haqqi wa tawāsau bis-sabr
Artinya: Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Masih mengutip pa-sanggau.go.id, ada beberapa kandungan Surat Al Asr bagi kehidupan.
Baca juga: Bacaan Doa Saat Malam Jumat, Dibaca Usai Beribadah agar Mendapat Perlindungan Allah SWT
Baca juga: Bacaan Doa Minta Rezeki Ditambah usai Lebaran, Dibaca Usai Salat 5 Waktu
Pertama, sejatinya manusia itu selalu dalam kerugian jika ia hanya sukses dalam hal duniawi (ekonomi mapan, karier cemerlang dan lainnya) dan tidak dibarengi peningkatan amaliah untuk menuju akhirat.
Kedua, memberikan pelajaran kehidupan kepada manusia, sejatinya dalam mengarungi kehidupan memiliki dua tanggung jawab.
Yakni, tanggung jawab sebagai pribadi dan tanggung jawab sosial.
Tanggung jawab pribadi ini dicerminkan dengan perintah memiliki iman yang kokoh dan beramal sholeh.
Sementara tanggung jawab sosial yang diwujudkan dengan saling menasehati antara sesama agar selalu berada dalam jalan benar dan sabar dalam menghadapi problematika kehidupan.
Ketiga, waktu merupakan hal yang mulia sehingga kita dilarang untuk mencelanya.
Disebutkan, kita harus memuliakan waktu sebagaimana Allah memuliakannya dengan mengisinya melalui berbagai tindakan positif dan berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.(*)