Berita Solo Terbaru
ISI Solo Punya Prodi yang Tak Dimiliki Kampus Lain di Dunia, Hasil Karyanya Senilai Miliaran Rupiah
Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, memiliki satu program studi (prodi) yang tak dimiliki kampus lain di Indonesia, bahkan di dunia.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, memiliki satu program studi (prodi) yang tak dimiliki kampus lain di Indonesia, bahkan di dunia.
Rektor ISI Solo, Dr I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum. mengatakan, prodi tersebut adalah Keris dan Senjata Tradisional, yang berada di bawah naungan Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain.
Prodi ini merupakan mandat dari Kementrian Pendidikan yang diberikan kepada ISI Solo.
Baca juga: Tes UTBK di ISI Solo Sepi Peminat, Daya Tampung 8.000 Tapi yang Datang 3.000 Orang, Ini Kata Rektor
"Keris itu erat dalam budaya kejawen. Dan senjata tradisional lainnya, seperti tombak," katanya, saat mengunjungi Kantor TribunSolo.com, Rabu (18/5/2022).
Dalam prodi itu, mahasiswa diajarkan proses pembuatan keris, dan pemaknaan keris.
Tahun ini, Prodi Keris dan Senjata Tradisional cukup diminati para mahasiswa ISI Solo.
Dari daya tampung 25 mahasiwa, ada 12 mahasiswa yang mengambil Prodi Keris dan Senjata Tradisional.
"Mahasiswanya yang cewek juga ada," ujarnya.
Nyoman menuturkan, Prodi Keris dan Senjata Tradisional ini memiliki peluang besar.
Sebab, jurusan ini tidak banyak pesaing.
"Padahal senjata ini banyak digunakan. Misal di Solo, sudah ada monumen keris," ujarnya.
"Ada mahasiswa yang membuat keris untuk tugas akhirnya, dan dijual Rp 4 juta. Ada dosen mas Basuki, memasang keris gaya Bali saat pameran, saya tanya kerisnya dijual berapa, dia mintanya Rp 2 miliar," kata dia.
"Ini kan peluang yang luar biasa," pungkasnya. (*)