Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Presiden Jokowi Izinkan Warga Copot Masker di Luar Ruangan, Gibran Tegaskan Belum Berlaku di Solo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan kebijakan baru terkait penggunaan masker. 

TribunSolo.com/Vincentius Jyestha
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

Hanya saja, dikatakan Ahyani, Solo terus mengalami perkembangan yang baik terkait kasus Covid-19.

Baca juga: Alhamdulillah, MUI Kini Izinkan Jemaah yang Sehat Boleh Lepas Masker saat Salat Berjemaah di Masjid

Baca juga: Presiden Jokowi Izinkan Lepas Masker, Epidemiolog Resah : Rawan Penularan TBC dan Hepatitis Akut

Terbukti dalam dua hingga tiga pekan terakhir tidak ada lonjakan kasus di Kota Bengawan.

"Dua minggu, tiga minggu terakhir tidak ada lonjakan. Angkanya di bawah 10 orang bahkan lima orang," pungkasnya.

Epidemologi Resah

Presiden Joko Widodo akhirnya memperbolehkan masyarakat melepas masker di ruangan terbuka.

Kebijakan itu tidak menuai komentar setuju dari semuanya.

Salah satu yang kontra adalah epidemiolog Hermawan Saputra.

Hermawan Saputra menyebut, penggunaan masker masih tetap diperlukan karena status pandemi di dunia sampai saat ini belum dicabut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Alhamdulillah, MUI Kini Izinkan Jemaah yang Sehat Boleh Lepas Masker saat Salat Berjemaah di Masjid

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Perbolehkan Masyarakat Lepas Masker di Luar Ruangan

"Perlu kita ingat situasi pandemi ini masih terjadi di dunia, belum dicabut juga oleh WHO," kata Hermawan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Hermawan juga menyebut, sejumlah penyakit yang bisa menular melalui udara dan droplet (cairan atau cipratan air liur yang dikeluarkan dari hidung ketika seseorang bersin, batuk, atau berbicara) juga masih mengancam masyarakat.

Menurut dia, alangkah lebih baik jika pemerintah dan masyarakat tetap menggiatkan penggunaan masker meski tren kasus harian Covid-19 saat ini mengalami penurunan.

"Di sisi lain, kita menghadapi transisi epidemiologi juga di mana kasus tidak hanya Covid-19, tapi juga TBC dan bahkan hepatitis akut without unknown etiologyst (yang belum diketahui penyebabnya) yang sekarang pun itu berpotensi menular melalui droplet dan seterusnya," ujar Hermawan.

"Oleh karena itu, perlu tetap ada kewaspadaan melalui penggunaan masker," lanjut Hermawan.

Sebelumnya, keputusan pelonggaran penggunaan masker disampaikan Jokowi melalui pernyataan resmi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/5/2022).

Kebijakan ini diambil dengan memperhatikan kondisi saat ini saat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin terkendali.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved