Berita Solo Terbaru
Dipisahkan Jalan Pakel, Harga Tanah di Solo Lebih Mahal dari Klodran Colomadu
Jalan Pakel, jalan yang memisahkan dua daerah yakni Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar menjadi lokasi yang dilewati banyak orang.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jalan Pakel, jalan yang memisahkan dua daerah yakni Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar menjadi lokasi yang dilewati banyak orang.
Menjadi jalan utama dan dilewati kendaraan, tak ayal banyak perumahan yang menjamur disana.
Tak hanya perumahan, kedai kopi juga menjamur di jalan Pakel.
Baca juga: Alasan Investor Kenapa Waterpark Tak Segera Kelar hingga Bikin Gibran Marah : Gegara Tanah & Pandemi
Baca juga: Warga 5 Desa di Klaten Banjir Uang,Diguyur Rp 6,4 Miliar untuk Tanah Mereka yang Kena Tol Solo-Jogja
Meski masih di satu jalan yang sama ternyata harga tanah di sepanjang Jalan Pakel tersebut berbeda.
Dipinggiran Jalan Pakel memisahkan Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo dengan Desa klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.
Salah satu kepala RT 01/02, Klodran, Wuryanto mengatakan, harga tanah di daerah Banyuanyar lebih mahal dari Klodran karena masih ikut wilayah Solo.
"Karena yang di Banyuanyar ikutnya Solo, harga tanah di Solo lebih mahal dari Karanganyar," katanya, Kamis (19/5/2022).
Baca juga: Hore! 160 Calon Jemaah Haji Asal Wonogiri Dipastikan Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini
Yanto sapaan akrabnya, mengungkapkan untuk di wilayah Klodran sendiri harga tanah bisa dijual dengan harga Rp 3 Juta per meter.
"Perbandingannya 1.042 meter mintanya Rp 4,2 Miliar," katanya.
Kalau di wilayah Solo sendiri, Kata Yanto di atas Rp 5 Juta.
"Kalau biasanya nawarin Rp 7 jutaan, tapi kebanyakan nawarin Rp 5-6 Juta per meternya," ungkapnya.
Menurutnya, untuk wilayah Desa Klodran memang harganya lebih tinggi ketimbang wilayah Colomadu lainnya.
"Ya karena memang wilayah kita lebih dekat Solo jadi lebih mahal," paparnya.
Baca juga: Ada 1.160 Calon Haji Sragen Menunggu Berangkat ke Tanah Suci, Kemenag Tunggu Kuota
Terpisah, Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro mengatakan wilayah Banyuanyar maupun sumber layak jika harga tanahnya tinggi.